Rendang dan kalio sering dianggap mirip, tetapi keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Meskipun sama-sama masakan khas Sumatera Barat, kedua hidangan ini berbeda dalam banyak aspek. Para pecinta kuliner Minang harus memahami perbedaan mendasar antara rendang dan kalio agar tidak salah kaprah.
Rendang dan kalio adalah hidangan olahan daging dengan bumbu rempah, cabai, dan santan. Namun, ada kebingungannya, terutama di luar Sumatera Barat. Banyak orang, khususnya di Jawa, yang tidak tahu perbedaan antara keduanya. Padahal, meskipun mirip, rendang dan kalio memiliki pengertian dan cara memasak yang berbeda.
1. Perbedaan Istilah
Rendang berasal dari kata “Marandang” dalam bahasa Minang, yang berarti proses memasak dengan cara menghilangkan air. Rendang menjadi salah satu kuliner yang populer hingga ke luar negeri dan sering dianggap sebagai makanan terenak. Sedangkan kalio adalah rendang yang belum sepenuhnya matang, atau dengan kata lain, rendang setengah jadi. Kalio memiliki lebih banyak air dan santan dibandingkan rendang.
2. Durasi Memasak
Proses memasak rendang memakan waktu 7 hingga 8 jam, hingga kuahnya mengering dan hanya menyisakan minyak. Kalio, yang merupakan tahap sebelum rendang, lebih cepat dimasak dan masih memiliki kuah berwarna cokelat terang dan tekstur yang lebih encer. Kalio tidak setebal rendang, yang sudah hampir tidak tersisa kuahnya.
3. Proses Memasak
Memasak rendang melibatkan tiga tahap. Tahap pertama menghasilkan gulai, dengan kuah banyak. Pada tahap kedua, kuah mulai mengental dan berkurang, ini adalah kalio. Pada tahap terakhir, rendang sudah tidak mengandung kuah lagi, dan yang tersisa hanya minyak.
4. Rasa, Warna, dan Tekstur
Rendang memiliki warna yang lebih gelap, seperti cokelat tua hingga hitam, dengan kuah kental dan berminyak. Daging rendang juga lebih empuk. Sementara itu, kalio berwarna cokelat terang dengan kuah yang lebih basah dan encer. Teksturnya lebih lengket, dengan daging yang lebih alot. Rasa kalio lebih ringan karena menggunakan bumbu yang lebih sedikit, sementara rendang menggunakan bumbu lebih lengkap dan lebih kuat rasanya.
5. Bahan dan Bumbu
Orang luar Minang biasanya memasak kalio dengan daging sapi atau kerbau. Namun, orang Minang sering menggunakan bahan lain, seperti bebek, telur, jeroan, bahkan ayam untuk kalio. Sementara itu, rendang lebih sering menggunakan daging sapi atau kerbau. Bumbu kalio lebih sederhana, terdiri dari santan, cabai, bawang, kemiri, lengkuas, jahe, garam, dan gula merah. Rendang menggunakan lebih banyak rempah-rempah, yang memberikan cita rasa khas yang lebih kompleks.
Dengan memahami perbedaan antara rendang dan kalio, kamu bisa menikmati masakan Minang dengan lebih bijak dan mengetahui apa yang membedakan keduanya.