NASA berencana melanjutkan spacewalk di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) pada tahun 2025. Sebelumnya, misi ini ditunda akibat masalah kebocoran pada pakaian luar angkasa. Bill Spetch, manajer operasi NASA, menyatakan bahwa perencanaan spacewalk baru sedang dilakukan.
Pakaian luar angkasa yang bermasalah telah diperbaiki. Segel dan tali pusar yang menghubungkan pakaian dengan ISS sudah diganti. “Kami hanya menunggu waktu yang tepat,” ujar Spetch, yang menambahkan bahwa spacewalk akan dilakukan antara kedatangan dan keberangkatan pesawat luar angkasa.
Sebelumnya, NASA menangguhkan semua perjalanan antariksa dengan pakaian luar angkasa tanpa batas waktu. Keputusan ini diambil setelah astronaut Tracy Dyson mengalami kebocoran cairan pendingin saat bersiap untuk spacewalk. Meskipun insiden ini menimbulkan kekhawatiran, NASA memastikan astronaut tidak dalam bahaya.
Dyson dan rekannya, Mike Barratt, seharusnya melakukan perjalanan luar angkasa selama 6,5 jam. Namun, masalah muncul ketika partikel es keluar dari sambungan pakaian luar angkasa. Tugas tersebut tidak bersifat mendesak, sehingga NASA akan merencanakan waktu yang lebih baik untuk melanjutkannya.
Pakaian yang digunakan Dyson adalah unit mobilitas extravehicular (EMU) yang telah lama ada. Pakaian ini pertama kali dirancang pada tahun 1970-an dan digunakan selama program pesawat ulang-alik. EMU telah berperan dalam banyak misi, termasuk pembangunan ISS dan Teleskop Antariksa Hubble.
Meskipun EMU dapat ditukar bagiannya, desain ini mengalami beberapa masalah kebocoran. Pada Maret 2022, NASA menunda spacewalk selama tujuh bulan karena air ditemukan dalam helm pakaian. Insiden pada Juli 2013 juga menyebabkan helm astronot Italia, Luca Parmitano, terisi air.
NASA juga meminta dukungan dari industri swasta untuk menyuplai pakaian luar angkasa baru. EMU yang ada sekarang dirancang untuk astronaut laki-laki, sehingga ukuran dan desainnya tidak ideal untuk semua astronaut. Collins Aerospace diharapkan bisa memenuhi kebutuhan ini, tetapi mereka mundur dari kontrak yang ada pada bulan Juni.
NASA kini sedang mencari solusi untuk memenuhi kebutuhan pakaian luar angkasa baru. Hal ini bertujuan agar misi masa depan dapat dilaksanakan dengan aman dan efektif. Meskipun ada tantangan, NASA tetap berkomitmen untuk eksplorasi luar angkasa dan inovasi di bidang ini.