Pada tahun 2024, Afrika pertama kali menjadi tuan rumah Hari Kapas Sedunia. Peringatan ini bertujuan mempromosikan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, pembangunan industri yang inklusif, dan perdagangan adil. Hari Kapas Sedunia dirayakan setiap 7 Oktober untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kapas dalam pembangunan ekonomi dan pengentasan kemiskinan.
Sejarah peringatan ini dimulai pada tahun 2003 melalui inisiatif negara Cotton-4, yaitu Benin, Burkina Faso, Chad, dan Mali, di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO). Tujuannya adalah memperluas akses pasar untuk kapas dari negara-negara berkembang serta menyoroti pentingnya hubungan antara kapas, perdagangan, dan pembangunan.
Pada 7 Oktober 2019, WTO bersama organisasi internasional lainnya mengadakan diskusi tentang kapas. Mereka kemudian mengusulkan penetapan Hari Kapas Sedunia. Akhirnya, pada 30 Agustus 2021, Majelis Umum PBB secara resmi menetapkan tanggal tersebut sebagai Hari Kapas Sedunia.
Kapas adalah satu-satunya komoditas yang dibahas secara khusus di WTO. Resolusi PBB ini juga mengakui peran penting perempuan dalam sektor kapas, terutama di negara-negara berkembang. Lebih dari 100 juta keluarga di 75 negara di lima benua menggantungkan hidup pada kapas, menjadikannya komoditas vital bagi ekonomi nasional banyak negara.
Mengapa kapas begitu penting? Kapas adalah bahan tekstil yang nyaman, hipoalergenik, dan ramah lingkungan. Serat ini terurai secara biologis, berbeda dengan bahan sintetis yang menyebabkan polusi plastik. Selain itu, kapas merupakan satu-satunya tanaman yang menghasilkan serat dan makanan. Bijinya dapat dijadikan pakan ternak, minyak nabati, serta bahan bakar dari batang dan daunnya.
Meskipun hanya menempati 2,1 persen lahan subur dunia, kapas memenuhi 27 persen kebutuhan tekstil global. Di banyak daerah, kapas menjadi sumber penghidupan utama, terutama bagi petani kecil dan buruh perempuan di wilayah termiskin dunia. Karena tumbuh subur di daerah kering, kapas membantu masyarakat pedesaan yang tinggal di lahan tandus.
Peringatan Hari Kapas Sedunia menjadi momentum untuk menyadari pentingnya kapas dalam perekonomian global. Kapas tidak hanya membantu mengentaskan kemiskinan tetapi juga menjadi komoditas yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, menawarkan berbagai manfaat bagi manusia dan lingkungan.