Cara Melindungi Anak-Anak Kita dari Perbuatan Amoral

pic by: canva.com

Salah satu hal yang paling mengkhawatirkan yang sedang terjadi saat ini adalah maraknya perbuatan amoral. Bagaimanapun, semua itu merupakan tanda-tanda Kiamat. Jadi, bagaimana kita sebagai orang tua Muslim, melindungi anak-anak kita dari perbuatan amoral?

#1 Berdoa untuk melindungi anak-anak kita dari perbuatan amoral

Yang pertama adalah memohon perlindungan kepada Allah. Tidak ada gunanya khawatir jika kita tidak menyerahkan kekhawatiran kita kepada Allah. Karena pada akhirnya, hanya Allah yang dapat melindungi dan membimbing kita dan anak-anak kita. Lebih khusus lagi, kita dapat menghafal doa dari Nabi kita (salallahu alaihi wasalam) ini dan membacanya untuk anak-anak kita.

#2 Mendidik diri sendiri dan mencari ilmu

Bahwa  kita harus memahami agama kita dan mencarinya dari orang-orang yang benar-benar berada di jalan Nabi kita tercinta (salallahu alaihi wasalam). Terutama ketika kita mencoba memahami isu-isu yang berkaitan dengan LGBTQ+. Karena bagaimana kita bisa menjelaskan kepada anak-anak kita jika kita tidak tahu?

#3 Menutup pintu-pintu kejahatan untuk melindungi anak-anak kita dari amoralitas

Subhanallah, bahaya media tidak hanya berhenti pada pengaruhnya terhadap perkembangan anak-anak kita, tetapi juga pada moralitas anak-anak kita. Lihatlah semua pintu tempat penyimpangan dapat masuk ke rumah kita! Media, sekolah, teman, lingkungan sekitar. Lalu, pikirkan cara untuk menutup pintu-pintu itu sesuai dengan kemampuan kita. Semoga Allah memudahkan urusan kita.

#4 Dekatkan anak-anak kita

Seiring bertambahnya usia anak-anak kita, kita menyadari bahwa kita tidak dapat melindungi mereka sepanjang waktu, apalagi mengendalikan mereka. Kita harus melepaskan mereka. Namun, meskipun kita tidak dapat melindungi mereka, kita masih dapat menjaga mereka tetap dekat. Dan kita harus menjaga mereka tetap dekat.

Saat anak-anak kita masih kecil dan bergantung pada kita, kita harus berusaha sebaik mungkin untuk membangun hubungan yang kuat dengan mereka. Fokus pada hubungan. Tetapkan batasan yang sehat tetapi juga tanggap terhadap kebutuhan emosional mereka. Bersikaplah penuh kasih sayang seperti Nabi kita (salallahu alaihi wasalam) terhadap anak-anaknya, dan buatlah mereka mudah berbicara dengan kita. Dan insyaAllah, saat mereka dewasa, kita berharap mereka akan memilih kita daripada orang lain ketika berbicara tentang isu-isu penting.

#5 Ajari mereka tentang peran gender

Dalam Islam, kita tahu bahwa setiap jenis kelamin memiliki peran dan tanggung jawab yang berbeda. Dan setiap jenis kelamin memiliki kualitas tertentu yang penting untuk dimiliki agar masyarakat dapat berfungsi dengan baik. Misalnya, dalam pernikahan yang sehat, laki-laki harus memiliki kualitas protektif dan perempuan harus patuh terhadap pasangannya.

Jadi, wajar saja jika akan ada perbedaan dalam membesarkan anak-anak kita. Kenyataannya adalah kita harus membesarkan anak laki-laki untuk menjadi laki-laki dan anak perempuan untuk menjadi perempuan.

Peran gender anak laki-laki dan ayah Muslim

Pentingnya mengajarkan anak-anak kita peran gender yang benar. Didiklah anak laki-laki kita agar menjadi laki-laki, dan anak perempuan kita agar menjadi perempuan

Namun, sederhananya, cara mendidik anak laki-laki kita adalah dengan meneladani ayah mereka, dan anak perempuan kita harus meneladani ibu mereka. Dan sebelum itu, kita sendiri harus menjadi contoh yang baik dan patut ditiru.

Kita perlu belajar tentang peran laki-laki dan perempuan dalam Islam, dan juga bagaimana Nabi (salallahu alaihi wasalam) dan para sahabatnya adalah laki-laki dan perempuan yang berasal dari generasi terbaik. Jadi, dari mana kita mulai untuk melindungi anak-anak kita dari perbuatan amoral? Itu dimulai dari diri kita sendiri.

Populer video

Berita lainnya