Robert Lewandowski mencetak dua gol saat Barcelona menang besar melawan Young Boys di Liga Champions. Gol pertama tercipta pada menit kedelapan, ketika Lewandowski memanfaatkan umpan silang Raphinha di tiang jauh. Barcelona menggandakan keunggulan setelah Raphinha mencetak gol dari bola rebound hasil tembakan Pedri yang diblokir. Hanya tiga menit kemudian, Inigo Martinez menambah gol ketiga dengan sundulan dari jarak dekat, memanfaatkan tendangan bebas Pedri yang akurat.
Memasuki babak kedua, Barcelona mencetak gol keempat. Martinez mengirimkan sundulan kembali ke area gawang, yang kemudian diselesaikan Lewandowski. Gol ini memastikan keunggulan Barcelona semakin jauh dari Young Boys. Peluang terbaik Young Boys datang ketika tembakan Joel Monteiro mengenai mistar gawang. Namun, malapetaka bagi tim tamu berlanjut pada menit ke-81 ketika Mohamed Ali Camara melakukan gol bunuh diri setelah gagal mengantisipasi umpan silang Alejandro Balde.
Monteiro sempat mencetak gol penghibur bagi Young Boys di masa injury time. Namun, gol tersebut dianulir oleh VAR karena offside. Hingga peluit akhir berbunyi, Young Boys gagal mencetak gol dan masih belum meraih kemenangan setelah kekalahan 3-0 dari Aston Villa di pertandingan sebelumnya.
Lewandowski menunjukkan insting tajamnya dengan dua gol yang dicetak dari jarak dekat. Pertahanan Young Boys kesulitan menghentikannya sepanjang pertandingan. Dua gol ini membuat Lewandowski, yang kini berusia 36 tahun, menjadi pemain kedua dalam sejarah Liga Champions yang mencetak lebih dari 50 gol setelah berusia 30 tahun, mengikuti jejak Ronaldo. Kini, Lewandowski telah mengoleksi 96 gol di kompetisi tersebut. Meskipun demikian, dia terlihat kecewa karena harus ditarik keluar sebelum memiliki kesempatan mencetak hat-trick.
Kapten Barcelona, Raphinha, juga tampil luar biasa. Dia mencetak satu gol dan memberikan satu assist, menjadi ancaman konstan bagi pertahanan Young Boys. Raphinha tercatat melakukan enam tembakan dan menghasilkan enam umpan kunci, menunjukkan performa yang jauh lebih baik dibandingkan kekalahan 2-1 dari Monaco sebelumnya. Dengan kemenangan ini, Barcelona tampil dominan dan mempertegas posisinya sebagai tim yang sulit dikalahkan.