5 Pertanyaan Umum dari Para Ibu tentang Cara Menyimpan ASI

Pict by: Unsplash

Bagi ibu menyusui, menyimpan ASI dengan benar adalah hal penting untuk memastikan bayi tetap mendapatkan nutrisi yang baik, terutama saat ibu tidak bisa menyusui secara langsung. Banyak ibu yang mungkin masih bingung tentang bagaimana cara menyimpan ASI dengan aman. Berikut adalah lima pertanyaan umum yang sering muncul tentang penyimpanan ASI beserta jawabannya.

1. Berapa Lama ASI Bisa Disimpan di Suhu Ruangan?

ASI yang baru diperah bisa disimpan di suhu ruangan selama beberapa waktu, tetapi ada batasan waktunya agar tetap aman dikonsumsi bayi. Pada suhu ruangan (sekitar 25°C), ASI bisa bertahan selama 4-6 jam. Jika suhu ruangan lebih dingin (sekitar 16-19°C), ASI bisa bertahan hingga 8 jam. Namun, semakin cepat ASI dimasukkan ke dalam kulkas atau freezer, semakin baik untuk menjaga kualitasnya.

Tips: Jika kamu tidak segera menyusui bayi setelah memerah ASI, lebih baik langsung menyimpan ASI di kulkas atau freezer agar kualitasnya tetap terjaga.

2. Berapa Lama ASI Bisa Disimpan di Kulkas?

ASI yang disimpan di kulkas dengan suhu 4°C atau lebih rendah bisa bertahan hingga 4 hari. Untuk menjaga kualitas ASI, simpan di bagian belakang kulkas, karena suhu di sana lebih stabil dibandingkan bagian pintu. Pastikan kulkas memiliki suhu yang tepat dan hindari sering membuka pintu kulkas agar ASI tetap segar.

Tips: Jika kamu berencana menyimpan ASI lebih dari 4 hari, pertimbangkan untuk memindahkannya ke freezer agar bisa bertahan lebih lama.

3. Bagaimana Cara Menyimpan ASI di Freezer dan Berapa Lama Bisa Bertahan?

Menyimpan ASI di freezer adalah pilihan terbaik jika ingin menyimpannya untuk waktu yang lebih lama. Berikut adalah panduan lama penyimpanan ASI di freezer:

  • Freezer satu pintu (di bagian atas kulkas): ASI bisa bertahan hingga 2 minggu.
  • Freezer dua pintu dengan pintu terpisah: ASI bisa bertahan hingga 6 bulan.
  • Deep freezer dengan suhu -18°C atau lebih rendah: ASI bisa bertahan hingga 12 bulan.

Tips: Simpan ASI di wadah atau kantong penyimpanan yang steril dan kedap udara. Pastikan juga untuk memberikan label tanggal dan waktu perah agar kamu tahu kapan ASI harus digunakan.

4. Bagaimana Cara Mencairkan ASI yang Disimpan di Freezer?

Mencairkan ASI yang disimpan di freezer memerlukan cara yang tepat agar kandungan nutrisinya tetap terjaga. Beberapa metode yang aman untuk mencairkan ASI:

  • Di kulkas: Pindahkan ASI dari freezer ke kulkas malam sebelumnya. Ini adalah cara terbaik karena mencairkan ASI secara perlahan tanpa merusak kualitasnya. ASI yang sudah dicairkan di kulkas bisa bertahan hingga 24 jam.
  • Air hangat: Tempatkan wadah atau kantong ASI dalam mangkuk berisi air hangat selama beberapa menit hingga mencair.
  • Jangan menggunakan microwave: Microwave dapat merusak kandungan nutrisi ASI dan menyebabkan panas yang tidak merata.

Tips: ASI yang sudah dicairkan sebaiknya tidak dibekukan kembali. Gunakan segera setelah mencairkannya untuk memastikan kualitas dan keamanannya bagi bayi.

5. Bagaimana Cara Menyimpan ASI saat Bepergian?

Bepergian sambil tetap memberikan ASI perah kepada bayi bisa menjadi tantangan, tetapi dengan persiapan yang tepat, hal ini bisa dilakukan. Untuk menyimpan ASI selama bepergian, gunakan cooler bag atau tas berinsulasi dengan ice pack. ASI dalam cooler bag yang tetap dingin bisa bertahan hingga 24 jam.

Tips: Setelah sampai di tujuan, segera simpan ASI di kulkas atau freezer. Pastikan cooler bag selalu ditutup rapat dan tidak terkena sinar matahari langsung selama perjalanan.

Menyimpan ASI dengan benar sangat penting untuk memastikan bayi tetap mendapatkan nutrisi yang maksimal. Dengan mengetahui berapa lama ASI bisa disimpan di suhu ruangan, kulkas, atau freezer, serta cara mencairkannya dengan aman, ibu bisa lebih fleksibel dalam memberikan ASI, bahkan ketika tidak bisa menyusui secara langsung. Jangan lupa selalu mencantumkan label tanggal dan waktu perah pada ASI yang disimpan agar tetap terorganisir dengan baik.

Populer video

Berita lainnya