Social Engineering, Modus Operandi Penipu Jaman Now

ilustrasi by pixabay

Guys, pernah gak sih kamu tiba-tiba dapat pesan dari nomor yang gak dikenal, ngaku-ngaku dari bank, atau bahkan dari temanmu, tapi isinya aneh banget? Atau mungkin kamu pernah dikasih link mencurigakan di email yang katanya dari perusahaan besar? Nah, itu dia yang namanya social engineering.

Singkatnya, social engineering itu adalah trik licik yang digunakan oleh para penjahat siber untuk menipu orang dan mendapatkan informasi pribadimu. Penasaran kan gimana cara kerja mereka? Yuk, kita bahas lebih lanjut!

Apa Sih Social Engineering Itu?

Social engineering adalah teknik manipulasi psikologis yang digunakan oleh para pelaku kejahatan siber untuk mendapatkan akses ke sistem komputer atau informasi sensitif. Mereka memanfaatkan kelemahan manusia, seperti rasa percaya, rasa ingin tahu, atau ketakutan, untuk mencapai tujuannya.

Dikutip dari laman Kaspersky, social engineering adalah salah satu ancaman terbesar di dunia maya. Pelaku social engineering seringkali memanfaatkan kecerdasan buatan untuk membuat serangannya semakin canggih.

Jenis-Jenis Serangan Social Engineering

Phishing

Ini adalah jenis serangan social engineering yang paling umum. Pelaku akan mengirimkan email, pesan teks, atau pesan media sosial yang seolah-olah berasal dari sumber yang terpercaya, seperti bank atau layanan email. Tujuannya adalah untuk mengelabui korban agar mengklik link atau mengunduh file yang berbahaya.

Quid Pro Quo

Dalam serangan ini, pelaku menawarkan sesuatu yang menarik atau menguntungkan kepada korban dengan syarat korban harus memberikan informasi pribadi. Contohnya, penawaran hadiah dengan syarat mengisi survei.

Baiting

Pelaku akan meninggalkan perangkat yang sudah terinfeksi malware di tempat umum, seperti di parkiran atau di dalam kafe. Jika ada orang yang mengambil perangkat tersebut dan menghubungkannya ke komputernya, maka komputer tersebut akan terinfeksi.

Scareware

Serangan ini memanfaatkan ketakutan korban. Pelaku akan mengirimkan pesan yang berisi peringatan palsu tentang virus atau malware yang menginfeksi komputer korban. Kemudian, korban akan diarahkan untuk mengunduh perangkat lunak yang sebenarnya adalah malware.

Cara Kerja Social Engineering

  • Riset: Pelaku akan mengumpulkan informasi tentang calon korbannya melalui media sosial atau sumber lain.
  • Membangun Kepercayaan: Pelaku akan berusaha membangun kepercayaan korban dengan berpura-pura menjadi orang yang dikenal atau lembaga yang terpercaya.
  • Memanfaatkan Kelemahan: Pelaku akan mencari tahu kelemahan psikologis korban, seperti rasa takut, keserakahan, atau rasa ingin tahu.
  • Meminta Informasi: Setelah berhasil membangun kepercayaan, pelaku akan meminta informasi pribadi korban, seperti nomor rekening, password, atau data kartu kredit.

Cara Mencegah Serangan Social Engineering

  • Jangan Mudah Percaya: Selalu waspada terhadap pesan atau email yang mencurigakan, meskipun pengirimnya terlihat seperti orang yang kamu kenal.
  • Verifikasi Informasi: Sebelum memberikan informasi pribadi, pastikan kamu sudah memverifikasi identitas pengirim pesan.
  • Jangan Klik Link Sembarangan: Hindari mengklik link yang tidak dikenal, terutama jika link tersebut terdapat dalam email atau pesan yang mencurigakan.
  • Gunakan Password yang Kuat: Buat password yang kuat dan unik untuk setiap akun online.
  • Aktifkan Fitur Keamanan: Aktifkan fitur keamanan tambahan pada perangkatmu, seperti autentikasi dua faktor.

Social engineering adalah ancaman yang serius bagi keamanan data kita. Dengan memahami cara kerja social engineering, kita bisa lebih waspada dan melindungi diri dari serangan siber. Ingat, jangan pernah memberikan informasi pribadimu kepada siapa pun kecuali kamu benar-benar yakin bahwa orang tersebut dapat dipercaya.

Jadi, tetap waspada dan jangan mudah tertipu ya! Keamanan data kita adalah tanggung jawab kita bersama.

Populer video

Berita lainnya