Adu Mulut Rocky Gerung dan Relawan Jokowi Memanas

Pict by Instagram

Rocky Gerung dan relawan Jokowi, Silfester Matutina, terlibat adu mulut sengit saat tampil bersama di sebuah acara televisi. Insiden ini menjadi viral setelah video pertengkaran mereka tersebar luas di Twitter dan berbagai media sosial lainnya sejak Rabu, 4 September 2024 dini hari WIB.

Pada acara tersebut, Rocky Gerung sedang menjelaskan pandangannya tentang pelanggaran yang dilakukan Presiden Jokowi terhadap berbagai pasal hukum. Namun, penjelasan Rocky yang teoretis dan mendalam membuat Silfester Matutina merasa tidak puas. Relawan Jokowi itu kemudian meminta Rocky untuk memberikan bukti yang konkret atas tuduhannya.

Silfester Matutina dengan tegas meminta agar Rocky tidak bertele-tele dalam penjelasannya. Dia bahkan beberapa kali menyela Rocky yang mencoba merespons. “Kalau di pengadilan, bro, tidak ada bicara panjang lebar seperti ini. Hakim akan langsung meminta bukti,” kata Silfester dengan nada tinggi.

Situasi semakin memanas ketika Silfester Matutina berdiri dari kursinya dan mulai menyerang Rocky secara verbal. Dia menuding Rocky sebagai “manusia pecundang” yang tidak berguna bagi bangsa dan negara. Menurutnya, Rocky hanya merugikan bangsa dengan kebohongan yang dia sampaikan. “Ini adalah manusia pecundang yang sangat merugikan bangsa kita dengan kebohongan-kebohongan yang dia lakukan,” ujar Silfester dengan penuh emosi.

Rocky Gerung yang semula berusaha tenang akhirnya terpancing untuk membalas dengan kata-kata kasar. Namun, hal ini justru memperburuk situasi, karena Silfester Matutina semakin tak terkendali dan melontarkan kata-kata yang tak kalah kasar.

Pertengkaran verbal ini menggambarkan ketegangan politik yang semakin meningkat di Indonesia. Terutama antara mereka yang mendukung dan yang mengkritik pemerintahan Jokowi. Meskipun Rocky Gerung mencoba menjelaskan pandangannya secara intelektual, respons keras dari Silfester Matutina menunjukkan bahwa perbedaan pandangan politik sering kali berujung pada konflik yang intens.

Insiden ini juga mencerminkan betapa polarisasi politik di Indonesia semakin tajam, dengan masing-masing pihak yang terlibat saling menyerang dengan retorika yang keras. Potongan video pertengkaran ini terus menjadi bahan perbincangan publik dan menambah panasnya suasana politik nasional.

Populer video

Berita lainnya