Cinta Kuya, putri dari Uya Kuya, menunjukkan sikap santai meskipun diledek netizen karena disebut memiliki “aura maghrib”. Alih-alih marah, dia justru menanggapi dengan senyuman. Sikap santai ini terlihat dalam video yang dibagikan oleh Astrid Kuya di media sosial. “Ada yang bilang aku auranya maghrib, terus ada yang bilang aku disuruh mandi. Mandi nggak mandi tetap sama tahu,” ujar Cinta Kuya dengan tenang. Astrid Kuya yang menyaksikan hanya bisa tertawa mendengar komentar tersebut.
Cinta Kuya juga sering disuruh netizen untuk lebih memperhatikan penampilannya. “Terus disuruh catokan, disuruh nyisir,” lanjut Cinta Kuya yang lagi-lagi disambut tawa oleh ibunya. Astrid Kuya sendiri tidak mempermasalahkan penampilan anaknya. Dalam caption video yang diunggahnya, ia menulis, “Yang penting hatinya baik yah kakak.”
Unggahan Astrid Kuya ini kemudian dibagikan ulang oleh akun Instagram @lambegosiip dan mendapatkan beragam respons dari netizen. Meskipun ada komentar negatif, banyak juga yang mendukung sikap santai Cinta Kuya. Netizen memuji Cinta Kuya yang tetap percaya diri meski banyak komentar negatif. “Cinta Kuya tetap tegar dan percaya diri, salut!” tulis salah satu netizen. Ada juga yang menyarankan agar Cinta tidak terlalu memikirkan komentar negatif.
Sikap tenang dan percaya diri Cinta Kuya ini bisa menjadi contoh bagi banyak orang. Tidak perlu terlalu memikirkan komentar negatif dari orang lain. Yang terpenting adalah tetap menjadi diri sendiri dan menjaga hati tetap baik. Astrid Kuya juga menunjukkan dukungannya sebagai seorang ibu yang bijaksana. Dia lebih memilih melihat kebaikan hati anaknya daripada penampilan luar. Sikap ini menginspirasi banyak orang tua lainnya untuk lebih bijaksana dalam mendidik anak.
Cinta Kuya dengan santainya menanggapi ledekan netizen, menunjukkan bahwa dirinya memiliki kepercayaan diri yang tinggi. Sikap ini patut diacungi jempol karena tidak mudah menghadapi komentar negatif dengan tenang. Unggahan ini juga mengundang banyak perhatian dari berbagai kalangan. Banyak yang memberikan dukungan dan semangat untuk Cinta Kuya. Mereka mengapresiasi sikap santai dan percaya diri yang ditunjukkan oleh Cinta.
Dengan demikian, Cinta Kuya berhasil menunjukkan bahwa komentar negatif tidak akan mempengaruhi dirinya. Dia tetap menjadi dirinya sendiri dan tidak terpengaruh oleh omongan orang lain. Ini menjadi pelajaran penting bahwa yang paling utama adalah menjadi diri sendiri dan menjaga hati tetap baik.