Hujan deras yang mengguyur Kota Bengkulu sejak Jumat (5/7) hingga Sabtu siang (6/7) menyebabkan 24 lokasi di delapan kelurahan terendam banjir. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bengkulu mencatat wilayah-wilayah terdampak antara lain Kelurahan Muara Dua, Kandang, Bumiayu, Pagar Dewa, Pekan Sabtu, Lingkar Barat, Padang Nangka, Jembatan Kecil, dan Dusun Besar.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Bengkulu, Denny Martin, menyatakan pihaknya telah menurunkan personel dan peralatan untuk memantau serta mengevakuasi warga di beberapa titik yang terkena banjir. “Kita sudah turunkan personel dan peralatan untuk memantau banjir. Kita juga lakukan evakuasi di beberapa titik karena kondisi banjir yang cukup tinggi,” ujar Denny, Sabtu (6/7/2024).
Denny menjelaskan bahwa banjir juga melanda Jalan Gunung Bungkuk, Jalan H M Nasir, Jalan Sutoyo di Kelurahan Tanah Patah, perumahan Sakinah di Kelurahan Sawah Lebar, Kelurahan Nusa Indah, dan Lempuing. Selain itu, Kelurahan Berkas, Sukamerindu, Tanjung Agung, Tanjung Jaya, Perumahan Ejuka di Bentiring Permai, Perumahan Korpri di Bentiring, dan Kelurahan Rawa Makmur juga turut terdampak.
Akibat banjir ini, sebanyak 243 kepala keluarga (KK) terdampak, dan 14 orang harus dievakuasi. Denny mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan hujan kembali yang dapat meningkatkan volume air di titik-titik banjir. “Kami menghimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada, menjaga keamanan, keselamatan, dan menginformasikan kepada kami kebutuhan-kebutuhan yang perlu dilakukan,” kata Denny.
Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Fatmawati Soekarno Bengkulu memperkirakan beberapa hari ke depan wilayah Bengkulu masih berpotensi mengalami hujan dengan intensitas ringan hingga lebat, disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat.
BPBD dan BMKG terus memantau perkembangan cuaca serta kondisi banjir di Kota Bengkulu. Masyarakat diharapkan selalu mengikuti informasi terbaru dan mempersiapkan diri terhadap kemungkinan terburuk. Tetap waspada dan menjaga keselamatan diri serta keluarga adalah prioritas utama dalam menghadapi kondisi cuaca ekstrem seperti ini.