Bhutan, selain dikenal dengan keindahan alam dan budayanya yang kaya, juga menawarkan berbagai kuliner khas yang lezat dan unik. Masakan Bhutan sebagian besar berbasis pada bahan-bahan lokal yang segar dan diolah dengan rempah-rempah sederhana namun memberikan rasa yang khas. Berikut adalah beberapa hidangan khas Bhutan yang patut dicoba.
1. Ema Datshi
Ema Datshi adalah hidangan nasional Bhutan yang terbuat dari cabai dan keju. Dalam bahasa Dzongkha, “ema” berarti cabai dan “datshi” berarti keju. Hidangan ini sangat pedas dan sering disajikan dengan nasi merah Bhutan. Keju yang digunakan biasanya adalah keju lokal yang terbuat dari susu sapi atau yak. Ema Datshi bisa ditemukan di hampir setiap rumah makan di Bhutan dan menjadi favorit banyak orang, baik penduduk lokal maupun wisatawan.
2. Phaksha Paa
Phaksha Paa adalah hidangan daging babi yang dimasak dengan lobak, cabai kering, dan sayuran hijau. Daging babi dimasak hingga empuk dan disajikan dengan saus yang pedas dan beraroma. Hidangan ini sering disajikan dengan nasi atau roti pipih lokal. Kombinasi antara daging babi yang lembut dan rasa pedas dari cabai membuat Phaksha Paa sangat lezat dan memuaskan.
3. Jasha Maru
Jasha Maru adalah hidangan daging ayam yang dimasak dengan tomat, bawang, bawang putih, jahe, dan cabai. Rasa pedas dari cabai dan aroma segar dari jahe memberikan kelezatan tersendiri pada hidangan ini. Jasha Maru biasanya disajikan dengan nasi dan merupakan salah satu hidangan yang sering dinikmati sehari-hari oleh masyarakat Bhutan.
4. Momos
Momos adalah pangsit khas Bhutan yang diisi dengan daging cincang, sayuran, atau keju. Pangsit ini kemudian dikukus atau digoreng dan disajikan dengan saus cabai. Momos sangat populer di Bhutan dan sering dijadikan camilan atau hidangan pembuka. Keunikan momos Bhutan terletak pada isian dan bumbu yang digunakan, memberikan cita rasa yang khas.
5. Red Rice
Nasi merah Bhutan adalah jenis nasi yang tumbuh di lembah Paro. Nasi ini memiliki tekstur kenyal dan rasa yang agak manis. Nasi merah sering disajikan dengan berbagai hidangan utama seperti Ema Datshi, Phaksha Paa, atau Jasha Maru. Kandungan serat yang tinggi dan nilai gizi yang baik membuat nasi merah menjadi pilihan utama dalam hidangan sehari-hari.
6. Suja
Suja adalah teh mentega khas Bhutan yang sering disajikan dalam upacara dan acara khusus. Teh ini dibuat dari daun teh yang dimasak dengan mentega yak dan garam, memberikan rasa yang gurih dan unik. Suja sering dinikmati bersama dengan makanan ringan tradisional seperti puffed rice atau roti pipih.
7. Ara
Ara adalah minuman alkohol tradisional Bhutan yang terbuat dari beras, jagung, atau gandum yang difermentasi. Minuman ini sering disajikan dalam acara-acara sosial dan perayaan. Ara dapat diminum hangat atau dingin dan memiliki rasa yang cukup kuat.
Kuliner Bhutan adalah cerminan dari budaya dan tradisi masyarakatnya. Dengan bahan-bahan lokal yang segar dan cara memasak yang sederhana namun penuh rasa, masakan Bhutan menawarkan pengalaman kuliner yang unik dan tak terlupakan. Setiap hidangan mencerminkan kekayaan alam dan budaya Bhutan, membuatnya layak untuk dicoba bagi siapa saja yang berkunjung ke negeri ini.