Anisa Rahma pada Kamis (13/10) kemarin melahirkan bayi kembar berjenis kelamin perempuan di Rumah Sakit Hermina Kemayoran, Jakarta Pusat.
Istri Anandito Twis itu memgatakan bahwa persalinannya tidak sesuai dengan hari Perkiraan Lahir (HPL). Air ketubannya sudah pecah jelang dua pekan melahirkan.
“Tiba-tiba air ketuban pecah saat mau tidur di kasur. Telepon Dokter Bee dan disuruh langsung ke rumah sakit,” ucap Anisa Rahma di Rumah Sakit Hermina, Kemayoran, Jakarta Pusat belum lama ini.
Makanya, dokter Beeleonie pun menyarankan Anisa Rahma melahirkan secara caesar. Apalagi, ia telah disuntik pengencer darah untuk melancarkan aliran darah di seluruh tubuh.
“Bayi kembarnya belum cukup bulan, Mbak Anisa baru disuntik pengencer darah. Kalau disuntik bius setengah badan, terjadi pendarahan, risikonya lumpuh,” jelas Dokter Beeleonie yang menangani persalinan Anisa Rahma.
Bius total dengan bius setengah badan dikatakan Dokter Beeleonie memiliki risiko yang berbeda. Kalau saat itu Anisa Rahma dibius total, maka bayi berpotensi tak bisa menangis.
Tapi, akhirnya tim dokter saat itu memutuskan membius total Anisa Rahma untuk meminimalisir risiko.
“Kami melakukan operasi dengan sangat cept, satu menit. Teknik operasi tumpul untuk mengurangi risiko pendarahan. Syukurnya tindakan operasi berjalan semua dengan lancar, enggak ada kendala yang bermakna, kedua bayi bisa nangis dengan baik,” pungkasnya.