Celebrithink.com – Pencahayaan kini menjadi elemen penting dalam desain arsitektur, bukan sekadar fungsi penerangan. In-Lite membuktikannya melalui partisipasi perdana di ARCH:ID 2025 dengan menampilkan inovasi pencahayaan yang mengubah persepsi ruang.
“Kami melihat pencahayaan sebagai elemen fundamental desain, bukan hanya kebutuhan fungsional. Cahaya mampu membentuk ruang, menciptakan tekstur, dan mengarahkan fokus visual,” ujar Fransiska Darmawan, General Manager Marketing in-Lite, dalam talkshow ‘Beyond Illumination: Lighting Through Space & Structure’.
Kolaborasi in-Lite dengan Pavilion95 dan Insignio Studio menghasilkan in-Lite Pavilion, sebuah instalasi berbentuk kotak cahaya yang memenangkan Best Booth di ARCH:ID 2025. “Pencahayaan adalah bahasa yang halus namun kuat, mempengaruhi emosi dan persepsi ruang,” jelas Agust Danang Ismoyo, Lighting Design Director Pavilion95.
Tidak hanya itu, in-Lite juga terlibat dalam penerangan Jembatan Khatulistiwa, instalasi terbesar ARCH:ID 2025. “Kolaborasi ini membuktikan cahaya bisa menciptakan karya arsitektur yang mengagumkan,” tutur Alvar Mensana dari mensanaDANteman.
Partisipasi in-Lite di ARCH:ID didukung berbagai mitra seperti Artisan Rug dan TACO, menunjukkan bahwa desain berkualitas bisa diakses dengan harga terjangkau. “Kami ingin terus #TerangIndonesia melalui inovasi pencahayaan,” tutup Fransiska.