celebrithink.com – Sobat muda, pernah nggak sih kamu merasa bersalah setelah membuang makanan yang masih layak dimakan atau membeli barang yang sebenarnya nggak terlalu dibutuhkan? Nah, perilaku seperti itu dalam Islam disebut mubazir. Mubazir adalah perbuatan yang sangat dilarang karena dapat merugikan diri sendiri dan orang lain. Yuk, kita pelajari lebih dalam tentang pengertian mubazir dalam Islam!
Pengertian Mubazir dalam Islam
Secara bahasa, mubazir berasal dari kata tabdzir yang berarti menghambur-hamburkan atau memboroskan. Dalam konteks Islam, perilaku mubazir adalah menggunakan sesuatu yang halal secara berlebihan dan tidak sesuai dengan kebutuhan. Mubazir tidak hanya terbatas pada penggunaan harta, tetapi juga mencakup penggunaan waktu, tenaga, dan sumber daya lainnya.
“Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya,” (QS. Al-Isra’: 27). Ayat ini dengan jelas melarang umat Islam untuk melakukan perbuatan mubazir.
Dalil-dalil yang Melarang Mubazir
Selain ayat di atas, ada beberapa dalil lain yang melarang perbuatan mubazir, di antaranya:
- QS. Al-A’raf: 31: “Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.”
- HR. Ibnu Majah: “Makanlah, minumlah, berpakaianlah, dan bersedekahlah, tanpa berlebih-lebihan dan tanpa kesombongan.”
- HR. Ahmad: “Sesungguhnya Allah membenci setiap orang yang boros dan suka meminta-minta.”
Dampak Negatif dari Perilaku Mubazir
- Merugikan Diri Sendiri Perilaku mubazir dapat membuat kita boros dan tidak bisa mengelola keuangan dengan baik. Akibatnya, kita bisa mengalami kesulitan keuangan di kemudian hari.
- Merugikan Orang Lain Sumber daya yang kita miliki sebenarnya adalah titipan dari Allah SWT. Jika kita menggunakan sumber daya tersebut secara berlebihan, maka kita telah merampas hak orang lain yang juga membutuhkan.
- Mendatangkan Murka Allah SWT Allah SWT tidak menyukai orang-orang yang berbuat mubazir. Perilaku mubazir dapat mendatangkan murka Allah SWT dan membuat kita dijauhi dari rahmat-Nya.
- Merusak Lingkungan Perilaku konsumtif yang berlebihan dapat merusak lingkungan. Misalnya, membuang-buang makanan akan menghasilkan sampah yang mencemari lingkungan.
Yuk, Hindari Perilaku Mubazir!
Sobat muda, perilaku mubazir adalah perbuatan yang sangat merugikan. Oleh karena itu, mari kita hindari perilaku mubazir dalam kehidupan sehari-hari. Mulailah dengan menggunakan sumber daya yang kita miliki secara bijak dan sesuai dengan kebutuhan. Dengan begitu, kita bisa hidup lebih hemat, bermanfaat bagi orang lain, dan mendapatkan ridha dari Allah SWT.