Ketegangan Ekonomi AS-China Meningkat
celebrithink.com – China mengancam akan mengambil tindakan balasan setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan kebijakan tarif baru. Langkah ini memperbesar ketegangan antara dua ekonomi terbesar dunia. Juru bicara Kementerian Perdagangan China menyatakan bahwa Beijing akan melindungi kepentingannya. China berjanji akan merespons dengan kebijakan setimpal jika AS terus menerapkan tarif tambahan.
Tarif Baru Trump Memicu Reaksi Cepat
Trump mengumumkan tarif tambahan 10% terhadap impor China yang berlaku mulai 4 Maret. Ia mengklaim kebijakan ini diperlukan untuk menekan aliran obat-obatan terlarang. Langkah ini menambah beban dari kebijakan tarif sebelumnya. Sektor teknologi dan investasi juga terdampak dalam strategi ekonomi Trump.
Dampak Langsung di Pasar Keuangan
Indeks saham China di Hong Kong anjlok hingga 3,2%. Sementara itu, indeks CSI 300 turun 1,4%, berpotensi mencatat kerugian mingguan pertama dalam sebulan. Keputusan Trump ini mengejutkan Beijing karena diumumkan tanpa peringatan. Tarif baru berlaku sehari sebelum Kongres Rakyat Nasional (NPC), forum politik penting bagi China.
Sikap China dalam Menanggapi Tarif AS
Presiden Xi Jinping meminta pejabat tinggi tetap tenang dalam menghadapi kebijakan AS. Sejak Trump kembali ke Gedung Putih, ia belum berbicara langsung dengan Xi. Meski ketegangan meningkat, China dan AS tetap menjaga komunikasi. Pembicaraan antara pejabat ekonomi kedua negara masih berlangsung untuk mencari solusi.
Strategi Balasan China
China biasanya baru mengambil tindakan balasan setelah tarif benar-benar berlaku. Pada perang dagang sebelumnya, Beijing merespons dengan tarif tambahan dan pembatasan ekspor mineral strategis. Jika tidak ada kesepakatan baru, China kemungkinan akan kembali menerapkan langkah-langkah serupa pekan depan. Ini bisa termasuk investigasi terhadap perusahaan AS atau pembatasan investasi.
Pengaruh Tarif terhadap Ekonomi China
Beberapa analis memperkirakan dampak tarif baru terhadap China masih dapat dikendalikan. Hanya sekitar 2% dari nilai tambah ekonomi China bergantung pada ekspor ke AS. Sebagai respons, China bisa meningkatkan konsumsi dalam negeri dan memperkuat sektor teknologi. Ini bisa menjadi strategi untuk mengurangi ketergantungan pada pasar AS.
Tanggapan Global terhadap Kebijakan Trump
Selain China, beberapa negara lain juga mulai bereaksi terhadap kebijakan AS. Korea Selatan dan Vietnam telah menerapkan tarif pada produk baja China untuk melindungi industri domestik mereka. Di sisi lain, langkah Trump ini berisiko meningkatkan inflasi di AS. Biaya tambahan dari tarif kemungkinan akan diteruskan ke konsumen Amerika.
Masa Depan Perang Dagang AS-China
Jika ketegangan terus meningkat, China mungkin akan menyiapkan stimulus ekonomi tambahan. Paket kebijakan senilai 500-700 miliar yuan bisa diterapkan untuk menjaga stabilitas pertumbuhan ekonomi. Meski demikian, China juga bisa menunggu untuk menilai dampak lebih lanjut sebelum mengambil langkah besar. Kemungkinan negosiasi tetap terbuka jika kedua negara mencari jalan keluar dari konflik ekonomi ini.
