celebrithink.com – Simian line bayi adalah istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan garis tangan tunggal yang ditemukan di telapak tangan bayi. Biasanya, telapak tangan memiliki dua garis utama, tetapi dalam beberapa kasus, hanya ada satu garis melintang. Kondisi ini dikenal pula sebagai single palmar crease atau single transverse palmar crease (STPC).
Menurut dr. Aisya Fikritama, Sp.A, dari RS UNS, garis ini mulai terbentuk pada usia kehamilan 12 minggu. Meskipun kehadirannya sering kali tidak berbahaya, simian line bayi dapat menjadi indikator beberapa kondisi medis tertentu. “Simian line terbentuk pada trimester pertama kehamilan dan umumnya tidak menimbulkan masalah kesehatan. Namun, pada beberapa kasus, garis ini dikaitkan dengan kelainan tertentu yang dapat memengaruhi kondisi fisik maupun mental anak,” jelasnya.
Hubungan Simian Line dengan Kondisi Medis
Kondisi seperti dijelaskan diatas tidak selalu bermasalah, simian line bayi dapat menjadi tanda adanya kondisi medis seperti:
- Down syndrome
- Fetal alcohol syndrome
- Cohen syndrome
- Turner syndrome
- Klinefelter syndrome
- Cri du Chat syndrome
Menurut laman Mount Sinai, sekitar 60% anak dengan sindrom Down memiliki simian line. Meski demikian, simian line juga ditemukan pada satu dari 30 orang secara umum tanpa adanya kondisi mendasar tertentu.
Fungsi dan Komplikasi Garis Tangan
Secara umum, garis tangan berfungsi untuk mendukung aktivitas menggenggam dan meremas, sehingga memudahkan bayi dalam mengepal. “Garis tangan membantu tangan melipat saat menggenggam, mempermudah bayi meraih dan memegang benda,” tambah dr. Aisya.
Namun, pada kasus tertentu, simian line dapat dikaitkan dengan komplikasi seperti fusi tulang karpal di tangan. Kondisi ini dapat menyebabkan:
- Rasa nyeri di area tangan
- Risiko patah tulang yang lebih tinggi
- Kemungkinan mengalami radang sendi
Simian line bayi bukanlah kondisi yang selalu membutuhkan perhatian medis serius. Meski demikian, keberadaannya dapat menjadi petunjuk awal untuk mendeteksi beberapa sindrom tertentu. Jika ditemukan pada bayi, penting untuk memantau tumbuh kembang anak dan berkonsultasi dengan dokter jika ada tanda-tanda lain yang mencurigakan. Jadi walaupun kondisi ini tidak berbahaya, kita harus tetap memantaunya.