Arab Saudi Terapkan Aturan Baru untuk Haji 2025
celebrithink.com – Arab Saudi mengeluarkan kebijakan baru yang melarang anak-anak ikut serta dalam ibadah haji 2025. Aturan ini bertujuan memastikan keselamatan jemaah serta menghindarkan anak-anak dari risiko kepadatan yang kerap terjadi.
Alasan di Balik Larangan Anak Ikut Haji
Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi menegaskan bahwa keputusan ini diambil demi kesejahteraan anak-anak. Kepadatan luar biasa saat haji berpotensi menimbulkan bahaya bagi mereka, sehingga orang tua dilarang membawa anak selama pelaksanaan ibadah.
“Langkah ini diambil untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan anak-anak serta menghindari paparan bahaya selama haji,” demikian pernyataan resmi kementerian.
Prioritas bagi Jemaah yang Belum Pernah Haji
Selain aturan larangan anak-anak, pemerintah Arab Saudi juga menekankan bahwa prioritas haji 2025 diberikan kepada calon jemaah yang belum pernah menunaikan ibadah haji. Ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada lebih banyak umat Islam dalam memenuhi rukun Islam kelima.
Persiapan Jemaah Sebelum Berangkat
Kementerian juga mengimbau jemaah untuk melakukan berbagai persiapan sebelum keberangkatan. Beberapa hal yang ditekankan meliputi verifikasi informasi, pemilihan pendamping, serta kelengkapan administrasi lainnya.
Jaminan Kesehatan untuk Jemaah Indonesia
Bagi jemaah haji asal Indonesia, kepesertaan dalam Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) aktif menjadi syarat wajib. Hal ini dilakukan untuk memastikan perlindungan kesehatan bagi jemaah sejak persiapan, pelaksanaan, hingga kepulangan ke Tanah Air.
“Jemaah reguler wajib memastikan kepesertaan BPJS Kesehatan mereka aktif sebelum keberangkatan. Tujuannya adalah memberikan perlindungan kesehatan yang menyeluruh,” ujar Muhammad Zain, Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri pada Ditjen PHU, Kemenag RI.
Jadwal Pelaksanaan Haji 2025
Musim haji 2025 diperkirakan berlangsung pada 4 hingga 6 Juni, tergantung pada penampakan bulan. Haji merupakan kewajiban bagi umat Islam yang mampu secara fisik dan finansial untuk melaksanakannya setidaknya sekali seumur hidup.
Kebijakan baru ini menunjukkan keseriusan Arab Saudi dalam meningkatkan keamanan dan kenyamanan jemaah haji. Larangan anak ikut haji serta prioritas bagi jemaah yang belum pernah berangkat menjadi langkah strategis dalam pengelolaan ibadah haji yang lebih baik.