Awal Mula Perseteruan Kendrick dan Drake, Permusuhan Dua Ikon Hip-Hop
celebrithink.com – Perseteruan Kendrick dan Drake menjadi sorotan. Hubungan dua rapper ternama, Kendrick Lamar dan Drake, yang dulunya harmonis berubah menjadi rivalitas sengit. Puncaknya terjadi saat Kendrick membawakan lagu Not Like Us di panggung Super Bowl Halftime 2025, yang secara terang-terangan menyindir Drake.
Kehebohan semakin menjadi ketika Kendrick mengajak Serena Williams, mantan kekasih Drake, untuk ikut tampil di momen bersejarah tersebut. Keputusan ini membuat publik semakin penasaran dengan akar masalah di antara kedua rapper tersebut.
Awalnya Bersahabat, Kini Jadi Rival di Industri Musik
Sebelum berseteru, Kendrick Lamar dan Drake pernah menjalin hubungan baik. Mereka bahkan sempat berkolaborasi pada tahun 2011. Kendrick terlibat dalam lagu Buried Alive Interlude, bagian dari album kedua Drake, Take Care.
Tak hanya itu, mereka juga melakukan tur bersama dan kembali berkolaborasi dalam lagu Poetic Justice di album Good Kid, M.A.A.D. City milik Kendrick. Namun, seiring berjalannya waktu, Kendrick mulai dikenal dengan lirik-lirik tajam yang kerap menyindir sesama rapper.
Pada tahun 2013, dalam lagu Control, Kendrick menyebut sejumlah nama rapper, termasuk Drake. Meskipun awalnya Drake tak terlalu mempermasalahkan hal itu, sindiran demi sindiran yang terus berlanjut akhirnya memperburuk hubungan mereka.
Puncak Perseteruan Kendrick dan Drake: Saling Balas Sindiran dalam Lagu
Perseteruan Kendrick dan Drake semakin panas pada Oktober 2023, ketika Drake merilis lagu First Person Shooter bersama J. Cole. Dalam lagu itu, Drake membandingkan ketenarannya dengan mendiang Michael Jackson, yang membuat Kendrick tersinggung.
Tak butuh waktu lama, Kendrick membalas lewat lagu Like That. Ketegangan terus berlanjut ketika Drake merilis Push Ups pada 19 April 2024, yang menyinggung fisik Kendrick dan pilihan kolaborasinya dengan musisi kulit putih.
Kendrick pun merespons dengan lagu Euphoria, menuduh Drake sebagai pelaku perampasan budaya dan misoginis. Beberapa hari kemudian, Kendrick kembali melancarkan serangan lewat lagu 6:16, menyindir label Drake, OVO Sound.
Drake pun tak tinggal diam. Pada 3 Mei 2024, ia merilis Family Matters, di mana ia menuduh Kendrick melakukan kekerasan terhadap tunangannya, Whitney Alford. Tak butuh waktu lama, 20 menit setelah lagu itu dirilis, Kendrick membalas dengan lagu Meet the Grahams, menyerang kehidupan pribadi Drake.
Kendrick Lamar Meledak dengan Not Like Us
Puncak dari perang musik ini terjadi pada 4 Mei 2024, ketika Kendrick merilis Not Like Us. Dalam lagu ini, Kendrick kembali menuduh Drake sebagai seorang pedofil, menyerang OVO Sound, dan mengungkap berbagai tuduhan lainnya.
Meski berisi sindiran tajam, Not Like Us sukses besar di platform streaming, bahkan meraih penghargaan Grammy Awards 2025 untuk kategori Record of the Year dan Song of the Year. Kendrick pun tampil membawakan lagu ini di Super Bowl Halftime 2025, menjadikannya semakin ikonik.
Drake Gugat Label UMG atas Tuduhan Pencemaran Nama Baik
Tak tinggal diam, Drake mengambil langkah hukum dengan menuntut Universal Music Group (UMG) pada 15 Januari 2025. Ia menuduh label tersebut telah membiarkan Kendrick merilis Not Like Us, yang secara eksplisit menyebutnya sebagai seorang pedofil.
Drake, yang berada di bawah Republic Records (anak perusahaan UMG), merasa bahwa labelnya gagal melindungi namanya dari tuduhan yang merusak reputasinya. Sementara itu, Kendrick Lamar berada di bawah Interscope Records, yang juga merupakan anak perusahaan UMG.
Perseteruan dua raksasa hip-hop ini belum menunjukkan tanda-tanda mereda, dan publik pun semakin menantikan babak selanjutnya dari rivalitas Kendrick Lamar dan Drake.