celebrithink.com – Sebuah video viral di TikTok membuat heboh publik. Dua influencer asal Malaysia, Ammar Mohd Nazhan dan Aras, mengunggah konten tentang teman mereka yang hilang secara misterius di hutan Bandung. Namun, belakangan terungkap bahwa cerita tersebut hanyalah rekayasa belaka. Simak fakta di balik kejadian ini.
Konten yang Membuat Heboh
Dua influencer Malaysia, Ammar dan Aras, melakukan siaran langsung di TikTok terkait acara bertema paranormal. Konten tersebut diunggah di akun @amnazhan, @bernamatvofficial, dan @LobakMerahmy. Dalam video itu, mereka mengklaim bahwa seorang TikToker bernama Eykaa hilang di hutan Bandung setelah melakukan aktivitas paranormal.
Video ini langsung menarik perhatian netizen dan menjadi viral. Banyak yang percaya bahwa Eykaa benar-benar menghilang di lokasi tersebut. Kejadian ini disebut terjadi pada 2 Februari 2025 di Bukit Embah Garut, Kelurahan Cisurupan, Kecamatan Cibiru, Kota Bandung.
Polisi Turun Tangan
Kabar hilangnya TikToker Eykaa sampai ke pihak kepolisian. Kapolsek Panyileukan, Kompol Kurnia, menerima laporan mengenai kejadian ini. Setelah dilakukan penyelidikan, polisi memastikan bahwa konten tersebut adalah rekayasa dan tidak benar adanya.
Menurut Kurnia, Ammar dan Aras mengaku bahwa mereka sengaja membuat cerita palsu ini untuk menaikkan jumlah penonton dan pengikut mereka di media sosial. Lebih lanjut, mereka juga tidak mengantongi izin dari kepolisian setempat untuk melakukan aktivitas tersebut.
Konten Hoaks dan Permintaan Maaf
Polisi menegaskan bahwa seluruh informasi dalam video tersebut adalah hoaks. Aktivitas ini juga dinilai sebagai tindakan tidak bertanggung jawab yang berpotensi menyesatkan publik. Selain itu, polisi mengungkapkan bahwa kegiatan ini tidak dilaporkan ke Polsek Panyileukan maupun Polrestabes Bandung. Sehingga, konten tersebut dibuat tanpa koordinasi dengan pihak berwenang.
Setelah terungkap sebagai rekayasa, Ammar dan Aras akhirnya meminta maaf secara terbuka. Mereka telah menandatangani surat pernyataan bermaterai yang menyatakan bahwa mereka tidak akan mengulangi tindakan serupa di masa depan. Sebuah video klarifikasi juga telah dibuat sebagai bentuk pertanggungjawaban mereka.
Dampak dan Pelajaran dari Kasus Ini
Kasus ini menjadi pengingat penting bagi para konten kreator agar lebih bertanggung jawab dalam membuat video. Demi popularitas, banyak influencer rela membuat cerita palsu tanpa mempertimbangkan dampaknya. Padahal, informasi hoaks dapat menimbulkan kepanikan dan merugikan banyak pihak.
Netizen diharapkan lebih bijak dalam menyaring informasi yang beredar di media sosial. Tidak semua konten yang viral adalah fakta, sehingga penting untuk selalu mengecek kebenarannya sebelum mempercayainya.
Kisah “Influencer Malaysia hilang di hutan Bandung” ternyata hanya kebohongan demi sensasi. Kasus ini membuktikan bahwa media sosial bisa menjadi alat yang kuat untuk menyebarkan informasi, baik yang benar maupun yang menyesatkan. Sebagai pengguna internet, kita harus selalu waspada dan kritis terhadap informasi yang kita konsumsi.