Permintaan Maaf Hotman Paris
celebrithink.com – Hotman Paris Hutapea menyampaikan permintaan maaf kepada umat Hindu Bali terkait penayangan visualisasi Dewa Siwa dalam pertunjukan DJ di Atlas Super Club. Hotman, yang merupakan pemegang saham klub tersebut, menegaskan bahwa kejadian ini adalah keteledoran staf.
“Kami dari pihak Atlas memohon maaf sebesar-besarnya kepada umat Hindu Bali atas kesalahan pegawai yang menayangkan sesuatu yang tidak pantas,” ujar Hotman dalam video di akun Instagram-nya.
Visualisasi Dewa Siwa Dihentikan
Visual Dewa Siwa yang muncul di layar Atlas Super Club disebut hanya berlangsung kurang dari satu menit. Hotman memastikan bahwa tayangan tersebut segera dihentikan begitu pihak manajemen menyadari kesalahan tersebut. Selain itu, pegawai yang bertanggung jawab atas insiden ini telah dipecat. Langkah ini diambil sebagai bentuk tanggung jawab manajemen atas insiden yang terjadi.
Atlas Super Club dan Ekonomi Bali
Hotman berharap masyarakat Bali tetap mendukung keberadaan Atlas Super Club. Menurutnya, klub tersebut telah memberikan dampak ekonomi yang positif bagi Pulau Dewata. Ia menyebut bahwa Atlas telah menyerap lebih dari seribu tenaga kerja, dengan 90 persen pegawai berasal dari Bali. Hal ini diharapkan dapat membantu meningkatkan perekonomian daerah.
Upacara Permintaan Maaf Secara Niskala
Sebagai bentuk permohonan maaf spiritual, ratusan karyawan Atlas Super Club mengikuti upacara bendu piduka dan guru piduka di Pura Desa Adat Berawa, Badung, Bali. Upacara ini bertepatan dengan Hari Saraswati dan bertujuan untuk memohon maaf atas kekeliruan yang telah terjadi.
Karyawan Atlas yang beragama Hindu mengikuti upacara secara langsung, sementara karyawan non-Hindu turut menyaksikan dari luar pura. Upacara ini merupakan wujud komitmen Atlas untuk menghormati adat dan kepercayaan masyarakat Bali.
Dukungan untuk Keharmonisan
Polemik ini menjadi pembelajaran penting bagi Atlas Super Club dan industri hiburan lainnya di Bali. Kesalahan seperti ini diharapkan tidak terulang kembali demi menjaga keharmonisan antara sektor pariwisata dan budaya lokal. Hotman Paris menutup pernyataannya dengan harapan bahwa Atlas Super Club tetap bisa berkontribusi bagi perekonomian Bali sambil tetap menghormati nilai-nilai budaya dan agama setempat.