SPBU Swasta Ikuti Langkah Pertamina Naikkan Harga BBM
celebrithink.com – Mulai 1 Februari 2025, harga bahan bakar minyak (BBM) non-subsidi mengalami kenaikan. Tidak hanya Pertamina, SPBU swasta seperti Shell, BP, dan Vivo juga menaikkan harga BBM mereka di wilayah Jabodetabek.
Harga BBM di SPBU Shell Naik
Shell menyesuaikan harga BBM di seluruh SPBU mereka. Kenaikan ini berlaku untuk berbagai jenis BBM, antara lain:
- Shell Super: Rp13.350 per liter (dari Rp12.930)
- Shell V-Power: Rp13.940 per liter (dari Rp13.650)
- Shell V-Power Diesel: Rp15.030 per liter (dari Rp13.900)
- Shell V-Power Nitro+: Rp14.110 per liter (dari Rp13.850)
SPBU BP Sesuaikan Harga BBM
SPBU BP juga mengalami kenaikan harga BBM. Berikut rincian harganya:
- BP 92: Rp13.350 per liter (dari Rp12.810)
- BP Ultimate: Rp13.940 per liter (dari Rp13.530)
- BP Ultimate Diesel: Rp15.030 per liter
SPBU Vivo Ikut Naikkan Harga BBM
SPBU Vivo turut menaikkan harga BBM non-subsidi, berikut daftar harga terbaru:
- Revvo 90: Rp13.260 per liter (dari Rp12.680)
- Revvo 92: Rp13.350 per liter (dari Rp12.770)
- Revvo 95: Rp13.940 per liter (dari Rp13.480)
- Primus Diesel Plus: Rp15.030 per liter (dari Rp13.990)
Daftar Harga BBM Pertamina Terbaru
Selain SPBU swasta, Pertamina juga menaikkan harga BBM non-subsidi mereka. Berikut daftar lengkapnya:
- Pertamax: Rp12.900 per liter
- Pertamax Turbo: Rp14.000 per liter
- Pertamax Green 95: Rp13.700 per liter
- Dexlite: Rp14.600 per liter
- Pertamina DEX: Rp14.800 per liter
- Solar (subsidi): Rp6.800 per liter
- Pertalite (subsidi): Rp10.000 per liter
Dampak Kenaikan Harga BBM
Kenaikan harga BBM ini tentu berdampak bagi masyarakat, terutama pengguna kendaraan pribadi dan sektor transportasi umum. Biaya operasional diperkirakan akan meningkat, yang berpotensi menyebabkan kenaikan harga barang dan jasa.
Sebagai solusi, masyarakat dapat mulai mempertimbangkan penggunaan transportasi umum atau kendaraan hemat energi untuk mengurangi pengeluaran bahan bakar.
Kenaikan harga BBM per 1 Februari 2025 berlaku di seluruh SPBU, baik Pertamina maupun swasta seperti Shell, BP, dan Vivo. Dengan harga yang semakin tinggi, masyarakat perlu menyesuaikan pengeluaran dan mencari alternatif untuk menghemat biaya transportasi.