celebrithink.com – Kabar simpang siur sering kali muncul di dunia maya, termasuk yang baru-baru ini menimpa Oki Setiana Dewi. Aktris dan pendakwah ini dikabarkan dipoligami oleh sang suami, Ory Vitrio. Namun, Oki menegaskan bahwa berita tersebut tidak benar. Berikut penjelasan lengkapnya.
Klarifikasi Isu Poligami
Oki Setiana Dewi dengan tegas membantah kabar dirinya dipoligami. Menurutnya, isu tersebut hanya hasil dari kesalahpahaman. “Isu itu nggak benar. Ya udah kayak dibiarkan begitu saja,” ujar Oki saat dikutip dari detikcom.
Ia menjelaskan bahwa rumor tersebut muncul karena video ceramahnya yang dipotong-potong dan disebarkan di media sosial. Video tersebut memang membahas poligami, tetapi kontennya tidak berhubungan dengan kehidupan pribadinya.
Video yang Disalahartikan
Oki mengungkapkan bahwa video tersebut adalah bagian dari ceramahnya yang diambil di berbagai kesempatan. Potongan ceramah itu kemudian dirangkai sehingga menimbulkan kesan bahwa ia sedang membahas dirinya sendiri. “Ceramah yang dipotong, lalu dikait-kaitkan, jadilah satu berita,” jelas Oki.
Fokus di Dunia Nyata
Meski isu tersebut sempat ramai di media sosial, Oki mengaku tidak terlalu terganggu. Ia dan keluarganya sedang menetap di Mesir, sehingga tidak terlalu memantau berita di Indonesia. “Nggak terganggu sama sekali karena kami sudah sibuk di dunia nyata. Nggak fokus ke dunia maya,” tambahnya.
Menurutnya, kehidupan di dunia nyata jauh lebih penting dibandingkan gosip yang beredar di dunia maya. Ia pun berharap masyarakat tidak mudah percaya pada informasi yang belum tentu benar.
Bijak dalam Mengelola Informasi
Kisah Oki Setiana Dewi ini memberikan pelajaran penting tentang bagaimana kita harus bijak dalam menyikapi berita di media sosial. Sebagai pengguna media, kita perlu memverifikasi informasi sebelum menyebarkannya agar tidak terjadi kesalahpahaman.
Oki Setiana Dewi telah menepis isu miring tentang poligami yang melibatkan dirinya. Ia berharap, masyarakat dapat lebih fokus pada hal-hal positif dan meninggalkan gosip yang tidak berdasar. Isu seperti ini mengingatkan kita untuk lebih berhati-hati dalam menerima informasi dari dunia maya.