Celebrithink.com – Rencana mantan Presiden AS Donald Trump untuk memindahkan 2 juta warga Gaza ke Indonesia menuai kritik tajam. Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas, mengungkapkan pandangannya yang menganggap rencana ini sebagai langkah dengan maksud terselubung. Pernyataan ini disampaikan dalam sebuah podcast yang membahas dampak dari isu tersebut.
Dukungan AS terhadap Israel
Menurut Anwar Abbas, hubungan erat antara Amerika Serikat dan Israel menjadi dasar mengapa rencana ini dinilai mencurigakan. Trump yang dikenal sebagai pendukung berat Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, disebut memiliki kepentingan dalam melemahkan Hamas. Langkah ini dinilai bertujuan untuk mengurangi kekuatan Palestina dalam melawan pendudukan Israel.
Strategi Melemahkan Hamas
Jika warga Gaza dipindahkan ke Indonesia, Anwar menilai jumlah penduduk yang bisa direkrut oleh Hamas akan berkurang drastis. Dengan demikian, Hamas akan kehilangan kekuatan utama untuk bertahan. Hal ini, menurut Anwar, menjadi salah satu strategi AS dan Israel untuk mengendalikan perlawanan Palestina.
Beban Indonesia dan Kepentingan Politik
Anwar juga mempertanyakan tanggung jawab Trump jika rencana tersebut benar-benar terjadi. “Apakah AS akan membiayai pengembalian mereka ke Gaza? Saya rasa tidak,” ungkapnya. Ia meyakini langkah ini hanyalah bagian dari skenario untuk memperkuat posisi Israel tanpa memikirkan dampak bagi negara lain seperti Indonesia.
Rencana Israel Raya
Anwar juga menyoroti tujuan besar Israel dalam membangun Israel Raya, yang meliputi wilayah Palestina, Yordania, Lebanon, Suriah, sebagian Arab Saudi, dan Irak. Langkah-langkah yang diambil oleh Israel dan sekutunya, menurutnya, adalah bagian dari upaya sistematis untuk menghancurkan Palestina dan menguasai sepenuhnya wilayah tersebut.
Rencana pemindahan warga Gaza ini jelas menimbulkan kontroversi besar. Kritik dari berbagai pihak, termasuk MUI, mengingatkan pentingnya melihat setiap langkah politik internasional dengan perspektif yang kritis. Jika tidak, langkah seperti ini bisa menjadi awal dari dampak besar bagi perdamaian dunia.