Celebrithink.com – Plagiarisme kembali menjadi perhatian dunia pendidikan. Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI), VE, resmi diberhentikan secara tidak hormat dari jabatannya. Kasus ini menimbulkan diskusi tentang pentingnya integritas akademik di kalangan mahasiswa dan dosen.
Plagiarisme yang Berujung Sanksi Tegas
VE diberhentikan berdasarkan Surat Ketetapan Kongres Mahasiswa UI Nomor 018/TAP/KMUI/I/2025. Surat tersebut menyatakan bahwa VE terbukti membawa kajian hasil plagiat saat audiensi dengan DPR pada 17 Oktober 2024.
Pengamat pendidikan dari Universitas Negeri Semarang (Unnes), Edi Subkhan, menilai bahwa kasus ini mencerminkan lemahnya pemahaman terhadap etika akademik. “Plagiat menunjukkan mentalitas buruk yang bisa merusak pengembangan ilmu pengetahuan,” ujar Edi.
Penyebab dan Dampak Plagiarisme
Edi menekankan bahwa tekanan akademik yang tinggi sering menjadi alasan mahasiswa atau dosen melakukan plagiat. Jika dibiarkan, hal ini dapat menciptakan generasi yang tidak menghargai karya orang lain.
“Mahasiswa yang terbiasa plagiat akan cenderung asal menyalin ide tanpa menyebut sumbernya. Ini berbahaya, baik dalam dunia akademik maupun profesional,” jelasnya.
Membangun Iklim Akademik yang Baik
Mengatasi plagiarisme membutuhkan konsistensi dan komitmen. Menurut Edi, solusi terbaik adalah membangun iklim akademik yang mendukung integritas dan memberikan pemahaman mendalam tentang etika akademik.
Selain itu, pemberian sanksi tegas juga diperlukan. Mahasiswa yang melakukan plagiarisme tanpa sengaja bisa diberikan pembelajaran lebih lanjut. Namun, jika pelanggaran dilakukan dengan sengaja, sanksinya harus lebih berat, seperti tidak lulus mata kuliah atau memulai proses akademik dari awal.
“Sanksi berat diperlukan, terutama untuk plagiarisme pada tugas akhir seperti skripsi, tesis, atau disertasi,” tambah Edi.
Menghindari Plagiarisme Sejak Dini
Mahasiswa harus mulai membiasakan diri menghargai karya orang lain. Pemahaman tentang teknik menulis, mencantumkan sumber, dan menghindari tindakan menyalin secara langsung perlu ditanamkan sejak awal perkuliahan.
Kasus pemberhentian Ketua BEM UI akibat plagiat menjadi pelajaran penting bagi dunia pendidikan. Semua pihak harus bekerja sama menciptakan lingkungan akademik yang menjunjung tinggi integritas. Dengan begitu, plagiarisme dapat diminimalkan dan kualitas pendidikan dapat terus ditingkatkan.