Celebrithink.com – Media sosial kembali dihebohkan dengan informasi yang salah. Kali ini, sebuah klaim beredar bahwa Presiden Prabowo Subianto telah melantik Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Klaim ini tidak hanya salah, tetapi juga didukung gambar editan yang menciptakan kesan menyesatkan. Mari kita bedah fakta dan temuan terkait klaim ini.
Kronologi Klaim Hoaks
Informasi palsu ini beredar melalui video TikTok yang diunggah pada 3 Januari 2025. Dalam video tersebut, terdapat teks yang menyatakan Prabowo telah melantik Ahok sebagai Ketua KPK. Selain itu, teks video menambahkan bahwa “mega korupsi” akan diberantas tanpa ampun.
Namun, video tersebut hanya manipulasi informasi. Gambar yang digunakan merupakan hasil editan dari dua foto berbeda.
Fakta di Balik Klaim
Faktanya, Presiden Prabowo melantik Inspektur Jenderal Polisi Setyo Budiyanto sebagai Ketua KPK pada 16 Desember 2024. Informasi ini jelas tercatat dalam arsip resmi dan media terpercaya.
Selain itu, gambar yang digunakan dalam klaim hoaks tersebut ditemukan hasil penggabungan dua foto berbeda. Foto asli Prabowo sedang berbicara dengan Menteri Pertanian Amran Sulaiman, sedangkan foto wajah Ahok diambil dari sumber lain dan ditempelkan secara tidak proporsional.
Teknik Penelusuran Gambar
Melalui pencarian gambar terbalik di Google, ditemukan foto asli dari Antara yang diambil pada 1 Oktober 2024. Foto itu menunjukkan Prabowo bersama Amran sebelum pengumuman kabinet baru. Sedangkan foto Ahok diambil dari artikel SINDOnews pada Agustus 2024.
Manipulasi ini menunjukkan bagaimana hoaks dapat dibuat dengan menggabungkan gambar dari dua momen yang berbeda.
Bahaya Hoaks di Era Digital
Penyebaran informasi palsu seperti ini berpotensi merusak reputasi individu dan institusi. Selain itu, hoaks dapat menimbulkan kebingungan di masyarakat, bahkan memengaruhi opini publik. Masyarakat perlu lebih waspada dan kritis dalam menerima informasi, terutama dari sumber yang tidak jelas.
Pentingnya Literasi Digital
Untuk menangkal hoaks, penting bagi kita untuk meningkatkan literasi digital. Verifikasi informasi, penelusuran sumber, dan mengenali teknik manipulasi adalah langkah awal untuk menghindari jebakan berita palsu. Jangan langsung percaya, apalagi ikut menyebarkan informasi yang meragukan.