Celebrithink.com – Kasus pembunuhan artis Sandy Permana yang dilakukan oleh Nanang Irawan alias Gimbal mengguncang masyarakat. Setelah melakukan tindakan nekat, Nanang berusaha melarikan diri untuk menghindari pengejaran polisi. Namun, upayanya itu berakhir dengan kegagalan. Berikut kisah lengkapnya.
Pelarian Nanang Gimbal yang Berakhir Gagal
Setelah membunuh Sandy Permana pada Minggu, 12 Januari, Nanang Gimbal berusaha menghindari kejaran polisi. Pelarian dimulai dengan meninggalkan motor di persawahan Cibarusah, Kabupaten Bekasi. Nanang kemudian bersembunyi dan berpindah-pindah kendaraan hingga akhirnya sampai di Karawang, Jawa Barat. Untuk mengelabui aparat, ia bahkan memotong rambut panjang dan gimbalnya.
Motif Pembunuhan: Dendam yang Tertahan
Penyebab pembunuhan ini berakar dari perasaan sakit hati Nanang terhadap Sandy. Kedua pria ini diketahui terlibat dalam sebuah rapat RT sebelum peristiwa pembunuhan terjadi. Nanang mengaku, Sandy menatapnya dengan sinis dan bahkan meludah ke arahnya. Rasa tidak terima itu menumpuk selama beberapa waktu, hingga akhirnya meledak pada pagi hari tersebut.
Aksi Kejam Nanang Gimbal
Saat Sandy melintas di depan rumahnya, Nanang yang sudah terbakar emosi langsung mengejar dan menikam Sandy dengan brutal. Meskipun Sandy sempat melawan, Nanang tetap melanjutkan aksi kekerasannya. Kejadian ini berakhir dengan Sandy yang terluka parah dan berlari mencari pertolongan warga, sementara Nanang segera melarikan diri.
Penangkapan Setelah Tiga Hari
Setelah tiga hari dalam pelarian, Nanang akhirnya berhasil ditangkap oleh aparat kepolisian di Dusun Poris, Karawang, pada 15 Januari. Polisi menemukan Nanang yang sedang bersembunyi dan segera membawanya ke kantor untuk diperiksa lebih lanjut. Nanang kini telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat dengan Pasal 354 KUHP tentang Penganiayaan Berat dan Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan. Ia terancam hukuman maksimal 15 tahun penjara.
Pelarian Nanang Gimbal yang awalnya terlihat cerdik berakhir sia-sia. Dengan keteguhan aparat kepolisian, akhirnya ia berhasil ditangkap setelah melakukan pembunuhan brutal terhadap Sandy Permana. Ini menjadi pembelajaran akan akibat dari dendam yang tidak terkendali. Nanang Gimbal kini harus menghadapi konsekuensi hukum atas tindakannya.