celebrithink.com -Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) terus berbenah untuk menghadapi tantangan era digital. Dengan struktur baru, Meutya Hafid selaku Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) melantik 21 pejabat baru untuk mendukung transformasi organisasi ini. Pelantikan ini berlangsung pada Senin, 13 Januari 2025, di Lapangan Anantakupa, Jakarta.
Transformasi Organisasi untuk Kemkomdigi
Kemkomdigi kini memiliki struktur organisasi baru yang dirancang lebih efisien. Dalam pelantikan ini, Meutya Hafid mengumumkan bahwa perubahan struktur telah selesai, termasuk penyesuaian jumlah pejabat eselon I. Sebanyak 10 orang menduduki posisi pejabat tinggi madya, sementara 8 orang menjadi pejabat tinggi pratama.
Dengan struktur ini, Kemkomdigi berupaya meningkatkan koordinasi dan kinerja untuk mendukung pelayanan digital yang lebih baik.
Perubahan Logo untuk Semangat Baru
Selain perubahan struktur, Kemkomdigi juga memperkenalkan logo baru. Menurut Meutya, logo ini mencerminkan semangat gerak cepat dan dinamis yang diusung kementerian. Perubahan visual ini diharapkan mampu menjadi simbol dari semangat transformasi organisasi.
Daftar Lengkap Pejabat yang Dilantik
Berikut adalah beberapa nama pejabat yang dilantik dalam struktur baru ini
- Sekretaris Jenderal: Ismail
- Dirjen Infrastruktur Digital: Wayan Toni S.
- Dirjen Teknologi Pemerintahan Digital: Mira Tayyiba
- Dirjen Ekosistem Digital: Edwin Hidayat Abdullah
- Dirjen Komunikasi Publik dan Media: Fifi Aleyda Yahya
Selain itu, terdapat sejumlah staf ahli dan kepala biro yang turut dilantik. Total ada 21 pejabat baru untuk masa kerja 2024–2029.
Dampak Positif Bagi Pelayanan Publik
Dengan rampungnya transformasi struktural ini, Kemkomdigi berharap mampu menghadirkan pelayanan yang lebih inovatif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Struktur baru ini dirancang agar kementerian lebih adaptif terhadap perkembangan teknologi informasi.
Fokus pada Kinerja dan Pelayanan
Perubahan ini menegaskan komitmen Kemkomdigi untuk menjadi ujung tombak transformasi digital di Indonesia. Diharapkan, setiap pejabat yang dilantik mampu membawa dampak nyata, baik dalam pengelolaan ruang digital maupun pelayanan komunikasi publik.
