Saaih Halilintar dan Kucing Liar: Aksi Simpati yang Jadi Kontroversi

Pict by Instagram

Celebrithink.com – Gerak-gerik Saaih Halilintar, adik dari Atta Halilintar, selalu mencuri perhatian netizen. Kali ini, aksinya memberi makan seekor kucing liar di sebuah warung makan menjadi bahan perbincangan hangat di media sosial. Walau berniat baik, tindakannya justru menuai pro dan kontra di kalangan netizen.

Saaih Halilintar Beri Makan Kucing Liar di Warung

Dalam video yang viral di TikTok, Saaih terlihat sedang makan di sebuah warung sederhana. Ia bertemu dengan seekor kucing liar berbulu oranye yang tampak lapar dan berharap diberi makan. Merasa iba, Saaih memesan satu porsi ayam goreng khusus untuk kucing tersebut.

Tidak lama kemudian, seorang pelayan membawa sepiring ayam goreng. Tanpa ragu, Saaih memberikan piring itu kepada kucing liar tersebut. Bahkan, ia sempat menyuir ayam agar kucing lebih mudah memakannya.

Pro Kontra Aksi Saaih Halilintar

Meski niat Saaih terlihat tulus, aksinya mengundang reaksi beragam. Beberapa netizen, khususnya pecinta kucing, memuji kepedulian Saaih terhadap hewan. Namun, banyak yang mempermasalahkan penggunaan piring milik warung sebagai wadah makanan kucing.

Beberapa netizen menganggap penggunaan piring itu tidak higienis dan berpotensi merugikan pemilik warung. Mereka merasa tindakan ini kurang mempertimbangkan etika di tempat umum.

Komentar Netizen:

  • “Kan piringnya dicuci juga, kok dipermasalahkan,” tulis akun @karhan.tan.
  • “Niatnya baik, tapi alat makan manusia dan hewan sebaiknya dibedakan,” sahut @mysweety9090.
  • “Aku jadi agak risih kalau makan di tempat itu. Seharusnya ada etika,” ungkap @herdiantipurnama.

Perspektif Baru: Pentingnya Memahami Etika di Tempat Umum

Aksi seperti yang dilakukan Saaih memang menjadi dilema. Di satu sisi, ini adalah bentuk kepedulian terhadap makhluk hidup. Namun, di sisi lain, perlu adanya pemahaman lebih tentang etika di ruang publik.

Misalnya, menggunakan wadah terpisah untuk hewan dapat menjaga kenyamanan semua pihak, baik pelanggan lain maupun pemilik tempat makan. Hal ini penting untuk memastikan bahwa niat baik tidak menimbulkan kesalahpahaman.

Pesan untuk Semua

Kisah Saaih Halilintar ini mengajarkan pentingnya menyeimbangkan niat baik dengan pertimbangan etika. Kepedulian pada hewan adalah hal yang mulia, namun tetap harus dilakukan dengan cara yang tidak mengganggu kenyamanan orang lain.

Populer video

Berita lainnya