Celebrithink.com – Memasuki pekan ketiga tahun 2025, harga pangan di Jakarta terus mengalami fluktuasi signifikan. Komoditas utama seperti cabai rawit merah, daging sapi, dan beras mencatat kenaikan harga yang cukup tajam. Kondisi ini tentu berdampak langsung pada daya beli masyarakat, terutama bagi mereka yang mengandalkan bahan pokok ini sehari-hari.
Kenaikan Harga Pangan: Cabai dan Dampaknya
Cabai rawit merah menjadi salah satu komoditas dengan kenaikan harga paling mencolok. Berdasarkan data Info Pangan Jakarta, harganya mencapai Rp 114.700 per kg, naik Rp 2.801 dibandingkan sebelumnya. Cabai merah keriting dan cabai merah besar juga mengalami peningkatan signifikan. Lonjakan harga ini berdampak langsung pada harga makanan olahan yang banyak mengandalkan cabai sebagai bahan dasar.
Harga Bahan Pangan Beras Masih Tinggi
Beras sebagai kebutuhan pokok masyarakat turut mencatat kenaikan harga. Beras IR I dijual dengan harga Rp 15.243 per kg, sedangkan varian lainnya seperti IR II dan IR III juga berada di atas Rp 14.000 per kg. Meskipun data PIHPS menunjukkan adanya penurunan harga di beberapa kategori, harga rata-rata beras tetap tinggi dan membebani konsumen.
Daging Sapi dan Ayam Ikut Melambung
Kenaikan harga juga terjadi pada daging sapi. Harga daging sapi has (paha belakang) mencapai Rp 143.133 per kg, naik Rp 866 dari sebelumnya. Sementara itu, harga ayam broiler atau ras naik sebesar Rp 1.200 menjadi Rp 41.077 per ekor. Bagi masyarakat, ini menambah tekanan pada pengeluaran rumah tangga, terutama menjelang perayaan tertentu yang biasanya membutuhkan bahan ini dalam jumlah besar.
Tren Harga Komoditas Lain
Komoditas lain seperti bawang putih, gula pasir, dan minyak goreng juga mengalami kenaikan. Gula pasir lokal, misalnya, naik Rp 920 menjadi Rp 19.000 per kg. Minyak goreng curah, meskipun ada penurunan tipis, tetap bertahan di angka Rp 19.717 per kg. Di sisi lain, beberapa komoditas menunjukkan penurunan, seperti bawang merah dan beras kualitas bawah, namun dampaknya belum terasa signifikan.
Perspektif Baru: Solusi untuk Konsumen
Bagi konsumen, menghadapi situasi ini memerlukan strategi yang lebih cermat. Beralih ke bahan alternatif yang lebih terjangkau atau memanfaatkan pasar tradisional dengan harga yang lebih kompetitif bisa menjadi solusi. Pemerintah juga perlu mengawasi rantai distribusi agar lonjakan harga tidak semakin membebani masyarakat.
Kenaikan harga pangan seperti cabai, beras, dan daging menunjukkan perlunya langkah konkret untuk menjaga stabilitas harga. Konsumen harus lebih bijak dalam menyikapi kondisi ini, sementara pemerintah diharapkan terus memantau dan mengendalikan harga agar tetap terjangkau.