Gus Miftah Bangkit, Dari Kontroversi Menuju Refleksi Diri

Pict by Instagram

Celebrithink.com – Miftah Maulana Habiburrahman, atau akrab disapa Gus Miftah, kembali muncul di tengah publik setelah sempat menghilang akibat kontroversi menghina penjual es teh. Penampilannya dalam pengajian di Yogyakarta baru-baru ini menjadi sorotan, terutama karena momen emosional yang penuh makna.

1. Kembali Gus Miftah ke Panggung Dakwah

Merujuk pada unggahan video TikTok @titiktitik371, Gus Miftah mengaku trauma dengan es teh yang menjadi pemicu kontroversi sebelumnya. Dalam kelakar ringan, ia menyebut kopi sebagai “penyelamat” yang membuatnya berani kembali berdakwah. “Kalau kopi saya minum, kalau es teh saya trauma,” ujarnya sambil tertawa, menghibur para jemaah.

Namun, kemunculannya juga menuai pro dan kontra. Beberapa netizen menilai langkah Gus Miftah sebagai upaya memperbaiki diri, sementara yang lain mempertanyakan keikhlasannya.

2. Dukungan Penuh dari Jemaah dan Rekan

Pengajian di Pondok Pesantren Ora Aji, Sleman, menjadi momen emosional bagi Gus Miftah. Ia menangis saat menyampaikan refleksi perjalanan hidupnya selama lima tahun terakhir. “Allah mengingatkan saya untuk tetap rendah hati dan bersyukur,” katanya.

Tokoh-tokoh seperti Helmy Faishal Zaini dan musisi Charly van Houten hadir untuk memberikan dukungan. Helmy menegaskan bahwa semua orang bisa berbuat salah, namun yang terpenting adalah keberanian memperbaiki diri.

“Perjalanan ini menjadi pelajaran berharga bagi kami semua,” ujar Helmy.

3. Pelajaran dari Kontroversi

Miftah Maulana juga berbicara tentang prinsipnya dalam berdakwah. Ia mengaku sengaja menggunakan bahasa informal, bahkan kasar, untuk mendekatkan diri dengan kaum marjinal. Menurutnya, pendekatan ini lahir dari pengalamannya berinteraksi dengan masyarakat di lapangan.

“Bahasa saya mungkin tidak formal, tapi pesan saya tetap sampai,” katanya.

4. Refleksi dan Harapan Baru

Momen ini menjadi refleksi mendalam bagi Miftah Maulana. Ia menyampaikan rasa terima kasih kepada jemaah yang tetap mendukungnya meski melalui berbagai kontroversi. “Ini bukan tentang saya, tapi tentang menyampaikan pesan kebaikan dari Allah,” ungkapnya.

Dukungan tulus dari para sahabat dan jemaah menjadi pengingat pentingnya saling memaafkan dan memberi kesempatan kedua.

5. Harapan Gus Miftah untuk Masa Depan

Kehadirannya kembali ke panggung dakwah menunjukkan tekadnya untuk memperbaiki diri. Perjalanan ini mengajarkan pentingnya introspeksi, rendah hati, dan konsistensi dalam menyampaikan kebaikan.

Seperti yang diungkapkan Charly van Houten, “Gus Miftah adalah sosok yang luar biasa. Saya belajar banyak tentang ketulusan dan keteguhan darinya.”

Populer video

Berita lainnya