Bidan Teladan ‘Kena Prank’, Motor yang Ditarik Kembali

Pict by Instagram

Penghargaan yang Berujung Kekecewaan


Celebrithink.com – Seorang bidan bernama Rusmiati Aminuddin, yang bekerja di Puskesmas Pembantu (Pustu) Desa Taloba, Kecamatan Tubbi Taramanu, harus menanggung rasa malu setelah hadiah motor yang diberikan kepadanya ditarik kembali. Motor tersebut merupakan penghargaan atas prestasinya sebagai Tenaga Kesehatan (Nakes) Teladan 2024 khususnya Bidan Teladan dari Kementerian Kesehatan RI.

Hadiah itu diberikan secara simbolis oleh Pj Bupati Polewali Mandar, Muhammad Ilham Borahima, dalam peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60 di RSUD Wonomulyo pada 12 November 2024. Namun, setelah prosesi simbolis, Rusmiati tidak dapat membawa pulang motor tersebut.

Rasa Malu yang Lebih Besar dari Kekecewaan


Rusmiati mengaku sangat kecewa, namun yang lebih menyakitkan adalah rasa malunya. “Kecewaku sedikit, tapi rasa malunya yang luar biasa,” ungkap Rusmiati saat diwawancarai.

Harapan untuk menggunakan motor baru itu pupus ketika diketahui bahwa motor Yamaha Gear tersebut belum dilunasi oleh Pemkab Polman. Rusmiati pun harus kembali ke rumah dengan tangan kosong.

Alasan di Balik Penarikan Hadiah


Kepala Dinas Kesehatan Polewali Mandar, dr Mustaman, menjelaskan bahwa hadiah motor belum sepenuhnya dibayar ke pihak dealer. “Jika uangnya sudah cair, maka langsung dibayar ke dealer dan motornya bisa diambil,” ujar Mustaman.

Pihaknya berdalih bahwa anggaran untuk pengadaan motor itu masih dalam proses pencairan. Meski demikian, peristiwa ini menciptakan polemik di tengah masyarakat.

Perspektif Baru: Menghargai Nakes dengan Lebih Bijak


Kasus ini menjadi pelajaran penting bagi pemerintah daerah agar lebih bijak dalam memberikan penghargaan. Penghargaan seharusnya memberikan kebanggaan, bukan justru menciptakan rasa malu di hadapan publik.

Rusmiati adalah sosok bidan yang berjasa dalam pelayanan kesehatan di daerah terpencil. Sikap seperti ini dapat mengurangi kepercayaan tenaga kesehatan terhadap apresiasi yang diberikan.

Belajar dari Kesalahan


Kasus ini seharusnya menjadi peringatan bagi pemerintah daerah untuk memperbaiki sistem penghargaan. Langkah konkret harus diambil agar insiden serupa tidak terulang. Tenaga kesehatan seperti Rusmiati pantas mendapatkan penghargaan Bidan Teladan yang benar-benar menunjukkan penghormatan atas dedikasi mereka.

Populer video

Berita lainnya