Celebrithink.com– Hukuman KDRT Armor Toreador resmi dijatuhi hukuman penjara selama 4,5 tahun terhadap istrinya, Cut Intan Nabila. Vonis ini membuat Cut Intan merasa lega karena keadilan akhirnya berpihak padanya.
“Klien kami merasa puas karena majelis hakim telah membuktikan Armor bersalah dan menyatakan perbuatannya sebagai tindak kekerasan yang harus dipertanggungjawabkan secara hukum,” ujar Ana Sofa Yuking, kuasa hukum Cut Intan, pada Rabu (8/1).
Apresiasi terhadap Putusan Pengadilan
Ana Sofa Yuking menegaskan bahwa hukuman 4,5 tahun penjara adalah keputusan yang tepat. “Ini bukan hanya soal beratnya hukuman, tapi juga efek jera yang diharapkan dari keputusan ini,” jelasnya. Sebagai kuasa hukum, Ana mengungkapkan rasa syukur atas keadilan yang diperoleh kliennya.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada aparat hukum, termasuk kepolisian, jaksa, dan majelis hakim, yang telah menangani kasus ini dengan cepat dan adil. “Kami sangat menghargai kinerja semua pihak yang telah bekerja keras untuk memberikan keadilan bagi Cut Intan Nabila,” tambah Ana.
Harapan untuk Masa Depan yang Lebih Baik
Ana berharap kasus ini menjadi pelajaran agar tak ada lagi korban KDRT di masa mendatang. “Cut Intan berharap kejadian ini tidak terulang lagi, dan ia mendoakan agar Armor dapat mengambil hikmah dari peristiwa ini,” katanya.
Faktor Meringankan dalam Putusan Hakim
Sidang vonis di Pengadilan Negeri Cibinong pada Selasa (7/1) memutuskan hukuman Armor lebih ringan dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum yang awalnya menuntut 6 tahun penjara. Majelis hakim mempertimbangkan pengakuan Armor yang mengakui perbuatannya, serta permintaan maaf dari Cut Intan, sebagai alasan meringankan hukuman.
“Hal-hal yang meringankan seperti maaf dari korban adalah bagian normal dalam proses peradilan,” ujar Ana. Namun, ia menegaskan bahwa inti dari keputusan ini adalah memberikan efek jera dan memastikan keadilan terwujud.
Pesan Penutup dari Cut Intan Nabila
Kasus ini memberikan pelajaran penting tentang pentingnya keberanian melawan KDRT. Dengan hukuman yang dijatuhkan, Cut Intan Nabila berharap tidak ada lagi korban yang mengalami hal serupa dan masyarakat lebih waspada terhadap kekerasan dalam rumah tangga.
