Risiko Pelampung Leher Bayi: Penjelasan Dokter dan Alternatif

Foto: Freepik

Pelampung leher sering dianggap solusi praktis bagi bayi dan anak saat bermain air. Dengan desain lucu yang tampak aman, banyak orang tua tertarik menggunakannya. Namun, menurut ahli medis, pelampung leher justru menyimpan berbagai risiko bagi kesehatan bayi.

Dr. William Jayadi Iskandar, Sp.A, CIMI, IBCLC, AIFO-K, dokter spesialis anak dari RS Pondok Indah – Pondok Indah, menjelaskan bahwa pelampung leher tidak direkomendasikan oleh organisasi medis atau olahraga renang. Bahkan, beberapa organisasi tegas melarang penggunaannya.

Bahaya Penggunaan Pelampung Leher

Dr. William mengungkap beberapa risiko kesehatan yang dapat timbul dari penggunaan pelampung leher, antara lain:

  1. Gangguan pernapasan: Pelampung dapat menekan saluran pernapasan bayi.
  2. Cedera otot leher: Membatasi gerakan alami kepala dan menyebabkan kekakuan otot.
  3. Risiko tenggelam: Pelampung yang kempis atau salah ukuran dapat membuat bayi tenggelam.
  4. Keterbatasan ruang gerak: Membatasi bayi menggerakkan leher, bahu, dan tangan.

Semakin Kecil Usia, Semakin Berbahaya

Risiko penggunaan pelampung leher meningkat pada bayi yang lebih muda. “Semakin kecil usia bayi, semakin besar bahaya yang mungkin terjadi,” ujar Dr. William.

Tanda Bahaya yang Perlu Diwaspadai

Orang tua yang sudah menggunakan pelampung leher harus waspada terhadap tanda-tanda berikut:

  • Kesulitan bernapas.
  • Ketegangan otot leher.
  • Kesulitan menggerakkan kepala.
  • Risiko tenggelam saat pelampung kempis.

Alternatif Aman untuk Berenang

Daripada menggunakan pelampung leher, Dr. William menyarankan pendekatan yang lebih aman:

  1. Pendampingan langsung: Orang dewasa harus selalu menemani bayi saat berenang.
  2. Suhu air ideal: Jaga suhu air kolam antara 31-34 derajat Celsius.
  3. Durasi terbatas: Batasi waktu berenang maksimal 30 menit.
  4. Alat bantu lain: Gunakan pelampung ban lengan atau papan renang yang lebih aman.

Penggunaan pelampung leher mungkin terlihat menarik, tetapi risikonya jauh lebih besar daripada manfaatnya. Untuk keamanan bayi, selalu dampingi mereka saat berenang dan konsultasikan dengan dokter anak mengenai cara terbaik memperkenalkan air kepada si kecil. Keamanan bayi tetap menjadi prioritas utama.

Populer video

Berita lainnya