Celebrithink.com – Mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan menemui mantan Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong, yang kini berstatus sebagai tersangka korupsi impor gula. Pertemuan Anies Baswedan – Tom lembong ini menjadi perhatian publik karena melibatkan sosok penting dalam kasus hukum besar.
1. Tom Lembong Tetap Bersemangat
Anies Baswedan mengungkapkan bahwa kondisi Tom Lembong baik-baik saja. Bahkan, menurutnya, Tom menunjukkan semangat yang luar biasa. “Alhamdulillah kondisinya sehat, penuh semangat, bahkan bisa dibilang luar biasa semangatnya. Mengagumkan,” ujar Anies dalam video yang diunggah di akun Instagram pribadinya, Jumat, 3 Januari 2025.
2. Oleh-Oleh Buku Berjudul Revolusi
Dalam pertemuan tersebut, Anies memberikan oleh-oleh berupa buku berjudul Revolusi. Buku ini, kata Anies, menggambarkan perjuangan para pendiri republik yang penuh semangat patriotisme, optimisme, dan keyakinan. Namun, pertemuan Anies Baswedan – Tom lembong dipastikan tersebut tidak membahas secara mendalam kasus hukum yang menjerat sang mantan menteri .
3. Anies Baswedan Serahkan Kasus ke Proses Hukum
Anies menegaskan bahwa proses hukum terkait kasus Tom Lembong sepenuhnya diserahkan kepada tim penasihat hukum. Meski demikian, Anies menyatakan sepemahaman dengan fraksi di Komisi III DPR bahwa kasus ini tidak mencerminkan rasa keadilan.
4. Latar Belakang Kasus Korupsi Impor Gula
Tom Lembong ditetapkan sebagai tersangka pada Oktober 2024. Ia diduga terlibat dalam penerbitan izin impor gula kristal mentah (GKM) sebanyak 105 ribu ton pada 2015-2016 saat menjabat sebagai Menteri Perdagangan.
Menurut Kejaksaan Agung, tindakan tersebut melanggar Keputusan Menteri Perdagangan dan Perindustrian Nomor 527 Tahun 2004, yang menyatakan bahwa impor GKM hanya boleh dilakukan oleh BUMN. Tom Lembong sempat melawan melalui pra peradilan, tetapi gugatan itu ditolak.
5. Perspektif Baru: Pentingnya Integritas di Posisi Publik
Kasus ini menjadi pengingat pentingnya integritas dalam menjalankan tugas publik. Kepercayaan publik dapat tergerus akibat skandal semacam ini, sehingga para pejabat harus selalu menjunjung tinggi prinsip transparansi dan akuntabilitas.