Victoria Beckham, sosok ikonik dalam dunia mode, kembali menjadi sorotan publik, bukan karena desain terbarunya, melainkan karena pengakuan jujurnya tentang peran dalam perayaan Natal di keluarganya.
Dalam sebuah wawancara baru-baru ini, Victoria dengan tegas menyatakan bahwa dirinya bukanlah tipe orang yang suka berkutat di dapur. “Saya tidak memasak, saya menyiapkan minuman,” ujarnya. Pernyataan ini mungkin mengejutkan sebagian orang, mengingat citra glamor dan perfeksionis yang melekat pada dirinya. Namun, bagi Victoria, perannya sebagai “bartender” di acara keluarga sudah cukup.
David Beckham: Koki Handal di Keluarga
Sebaliknya, tugas memasak di keluarga Beckham dilimpahkan sepenuhnya pada sang suami, David Beckham. Mantan pesepakbola ini ternyata memiliki bakat tersembunyi sebagai koki andal. Victoria mengungkapkan kekagumannya pada kemampuan memasak David dan mengaku sangat menikmati hasil masakan suaminya.
Alasan di Balik Keputusan Victoria
Keputusan Victoria untuk tidak memasak bukanlah tanpa alasan. Ia pernah mengungkapkan kepada The Telegraph bahwa dirinya lebih suka menghindari aktivitas yang dianggapnya tidak terlalu dikuasai. Selain itu, putrinya, Harper, bahkan pernah berkomentar bahwa ibunya bisa membakar air.
Warisan Kuliner dalam Keluarga Beckham
Minat memasak tampaknya menjadi tradisi turun-temurun dalam keluarga Beckham. Putra sulung mereka, Brooklyn, juga sangat menyukai dunia kuliner. Ia sering membagikan resep dan proses memasaknya di media sosial, bahkan memiliki acara memasak sendiri. Brooklyn mengakui bahwa ayahnya, David, adalah inspirasinya dalam memasak.
Pesan yang Tersirat
Di balik pernyataan jujurnya, Victoria sebenarnya ingin menyampaikan pesan yang sederhana: tidak apa-apa untuk tidak bisa melakukan semuanya. Setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Dalam keluarga Beckham, Victoria adalah ratu fesyen, sementara David adalah koki andal. Pembagian tugas yang jelas ini justru membuat keluarga mereka menjadi lebih harmonis.
Kisah Victoria Beckham ini memberikan kita pelajaran berharga tentang pentingnya menerima diri sendiri apa adanya dan tidak perlu merasa terbebani untuk menjadi sempurna. Setiap orang memiliki peran yang berbeda dalam keluarga, dan yang terpenting adalah kita saling mendukung dan menghargai.