George Sugama Halim kembali menjadi sorotan publik setelah terlibat dalam insiden kekerasan terhadap karyawannya. Aksi kekerasan tersebut, yang sempat membuat heboh, diduga dipengaruhi oleh gangguan mental yang dialami oleh George. Hal ini semakin menarik perhatian karena berkaitan dengan perjalanan hidup George yang ternyata memiliki beberapa fakta tersembunyi.
George lahir di Jakarta pada 26 November 1989. Ia menempuh pendidikan di Universitas YARSI Jakarta dari 2010 hingga 2017. Setelah lulus, George bergabung dengan bisnis keluarga, Lindayes Patisserie and Coffee, sebuah toko roti di Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur. Namun, namanya mulai dikenal publik setelah salah satu karyawannya, yang berinisial D, mengungkapkan kekerasan yang diterimanya.
Kasus ini bermula ketika George meminta D untuk mengantarkan makanan ke kamarnya, namun ditolak. Reaksi George sangat keras; ia melemparkan barang-barang ke arah D, yang kemudian melaporkan kejadian tersebut. D bahkan hadir dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi III DPR untuk menceritakan perlakuan buruk yang dialaminya dari George. Dalam kesempatan itu, D juga menceritakan ancaman yang ia terima.
Polisi menyelidiki kasus ini dan mengungkapkan bahwa George diduga memiliki gangguan mental, termasuk keterbelakangan dalam IQ dan EQ. Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly, menyampaikan hal tersebut pada 16 Desember 2024. George sempat melarikan diri ke Sukabumi setelah kasusnya menjadi viral. Orang tuanya mengaku membawa George untuk menjalani terapi alternatif dalam upaya mengatasi kondisi kejiwaannya.
Namun, dugaan gangguan mental tersebut tidak menghentikan upaya polisi untuk menindaklanjuti kasus ini. Polisi akhirnya berhasil menangkap George di sebuah hotel di Sukabumi pada 15 Desember 2024, dan menetapkannya sebagai tersangka. Proses hukum tetap dilanjutkan meskipun gangguan mental yang diduga diderita George menjadi perhatian.
Sebelum penangkapannya, George sempat mengklaim bahwa dirinya kebal hukum dan tak terjangkau oleh sistem peradilan. D menceritakan ancaman yang diterima dari George, yang mengatakan, “Orang miskin kayak lu nggak akan bisa masukin gue ke penjara, gue kebal hukum.” Namun, kenyataannya, polisi berhasil menegakkan hukum meskipun ada dugaan gangguan mental yang ada pada George.
Kasus ini menambah deretan kontroversi yang mewarnai perjalanan hidup George Sugama Halim. Ke depannya, publik dan pihak berwenang akan terus menunggu perkembangan hukum dari kasus yang menarik perhatian banyak orang ini.