Dominasi Taylor Swift di industri hiburan berlanjut, kali ini bukan dengan lagu baru, melainkan dengan sebuah buku! Buku “Eras Tour”, yang dibuat khusus untuk konser tur kelilingnya, tercatat sebagai buku dengan penjualan tertinggi dalam minggu pertama sepanjang tahun 2024.
Hebatnya, pencapaian fantastis ini diraih meski Swift hanya menjual buku “Eras Tour” secara eksklusif di Target, salah satu jaringan retail terbesar di Amerika Serikat. Menurut data dari Circana, yang melacak sekitar 85% pasar buku cetak, “Eras Tour” berhasil terjual sebanyak 814.000 eksemplar selama akhir pekan libur Thanksgiving.
Angka ini bahkan lebih mengesankan mengingat Swift memilih untuk tidak menjual bukunya melalui raksasa e-commerce Amazon.com dan retailer lainnya. Selain itu, beberapa penggemar mengeluhkan adanya kesalahan ketik dan eror lain yang ditemukan dalam buku tersebut. Hingga saat ini, perwakilan dari Target dan Swift belum memberikan komentar resmi terkait hal tersebut.
Meski menuai kontroversi terkait strategi penjualannya dan adanya kesalahan dalam konten, “Eras Tour” tetap memecahkan rekor. Berdasarkan data Circana (yang tidak memasukkan penjualan buku audio dan e-book), hanya ada satu buku non-fiksi yang debutnya lebih baik dari “Eras Tour”, yaitu volume pertama memoar kepresidenan Barack Obama, “A Promised Land”. “A Promised Land” terjual lebih dari 816.000 eksemplar di tahun 2020, namun tidak seperti “Eras Tour”, buku Obama tersedia di semua toko buku utama.
Ini bukan pertama kalinya Swift melakukan strategi penjualan eksklusif yang tidak biasa. Untuk film konser “The Eras Tour” yang dirilis pada tahun 2023, ia pun melewati studio Hollywood dan bekerja sama langsung dengan jaringan bioskop AMC Theatres dan Cinemark Theatres. Strategi tersebut membuahkan hasil manis. Film “Taylor Swift: The Eras Tour” berhasil meraup lebih dari US$200 juta di box office dan menjadi film konser dengan pendapatan kotor tertinggi sepanjang sejarah.
Taylor Swift membuktikan bahwa dirinya tidak hanya berbakat dalam bermusik, tetapi juga piawai dalam membuat keputusan bisnis yang cerdas dan unik. Meski menuai kontroversi, strategi penjualan eksklusifnya yang kontroversial terbukti berhasil.