Dukungan Sunan Kalijaga untuk Gus Miftah Picu Polemik

Foto: instagram.com/sunankalijaga_sh

Sunan Kalijaga, seorang pengacara sekaligus pendakwah ternama, menuai kritik setelah mengunggah foto kebersamaannya dengan Gus Miftah di Instagram. Dalam foto tersebut, keduanya tampak santai menikmati waktu bersama sambil makan. Sunan Kalijaga menambahkan keterangan yang menunjukkan dukungannya terhadap Gus Miftah, menyebut sahabatnya itu sebagai sosok yang suka bercanda namun tetap manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan.

“@GusMiftah adalah seorang pendakwah yang gemar bercanda, tetapi tetap manusia biasa yang bisa khilaf,” tulis Sunan pada Kamis (5/12). Ia juga mengimbau masyarakat untuk menyikapi peristiwa yang viral tersebut dengan bijaksana, tanpa saling menghujat. “Mari kita bersama-sama menghadapi peristiwa ini dengan bijak tanpa menghujat siapa pun. Allah Maha Besar,” lanjutnya.

Unggahan ini berkaitan dengan kontroversi yang melibatkan Gus Miftah, yang dikritik karena mengeluarkan kata-kata kasar kepada seorang penjual es teh dalam acara pengajiannya. Tindakan tersebut dianggap tidak pantas, mengingat peran Gus Miftah sebagai pendakwah yang diharapkan menjadi teladan dalam menyebarkan ajaran agama. Perilakunya dinilai tidak mencerminkan sifat seorang pendakwah, terutama karena olok-olok yang dilontarkannya kepada seseorang yang tengah bekerja.

Akibat unggahan tersebut, Sunan Kalijaga turut menjadi sasaran kritik dari warganet. Banyak yang mempertanyakan mengapa ia secara terbuka membela Gus Miftah di tengah kontroversi. Namun, setelah ditelusuri, unggahan tersebut kini telah dihapus dari akun Instagram Sunan.

Di sisi lain, Gus Miftah telah menyampaikan permintaan maafnya kepada penjual es teh serta masyarakat luas. Ia mengakui kesalahannya dan berkomitmen untuk lebih berhati-hati dalam bersikap.

Kasus ini menyoroti pentingnya tanggung jawab publik bagi tokoh masyarakat, baik dalam ucapan maupun tindakan. Dukungan Sunan Kalijaga terhadap Gus Miftah memicu perdebatan luas, mencerminkan kompleksitas dinamika sosial dalam merespons kesalahan figur publik. Publik berharap ada pelajaran yang diambil dari kejadian ini, terutama dalam hal menjaga sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai keagamaan dan kemanusiaan.

Populer video

Berita lainnya