Tim produksi drama Korea When The Phone Rings menyampaikan permintaan maaf kepada publik setelah sebuah adegan yang melibatkan bahasa isyarat menuai kritik tajam. Pada episode perdana drama ini, ada adegan yang menunjukkan kesalahan dalam transmisi saat karakter Hong Hee Joo, yang bisu, sedang menerjemahkan kata “gunung.” Namun, gerakan tangan yang digunakan secara tidak sengaja ditafsirkan sebagai isyarat yang tidak pantas.
Adegan tersebut langsung mendapatkan kecaman dari banyak pihak. Beberapa penonton merasa terhina, karena menganggap adegan itu menyinggung atau mengejek bahasa isyarat. Menanggapi hal ini, tim produksi When The Phone Rings mengeluarkan permintaan maaf secara resmi pada Jumat (29/11). Mereka menegaskan bahwa mereka tidak berniat meremehkan atau mengejek bahasa isyarat, yang merupakan sarana komunikasi penting bagi komunitas tuli.
Dalam pernyataan tersebut, tim produksi mengungkapkan bahwa mereka sangat menghargai kritik yang diberikan, terutama karena drama ini bertemakan pentingnya komunikasi antarmanusia. Mereka mengakui kesalahan dalam menggambarkan kesulitan yang dihadapi oleh teman-teman tuli dan pengguna bahasa isyarat. “Kami dengan rendah hati mengakui bahwa dalam proses produksi, kami gagal mempelajari dan menggambarkan tantangan yang dihadapi oleh para pengguna bahasa isyarat, dan kami berjanji untuk lebih berhati-hati ke depannya,” ujar mereka.
Tim produksi juga menekankan bahwa bahasa isyarat memiliki peran signifikan dalam membangun komunikasi antara dua karakter utama, Hong Hee Joo dan Baek Sae Eon, dalam cerita ini. Mereka berjanji akan bekerja lebih keras untuk memastikan bahwa drama ini akan dikenang sebagai karya yang mengedepankan nilai-nilai penting dalam penggunaan bahasa isyarat sebagai alat komunikasi yang mempererat hubungan antar individu.
“Ada banyak hal yang masih harus kami perbaiki, dan kami mengajak penonton untuk terus mengkritik kami agar bisa lebih baik,” tutup pernyataan tersebut. Drama ini bercerita tentang Hong Hee Joo, seorang perempuan bisu yang menikah dengan Baek Sae Eon, seorang juru bicara kepresidenan. Hidup mereka berubah drastis setelah Baek Sae Eon menerima panggilan telepon misterius dari seorang penculik.