IHSG Diprediksi Fluktuatif, Menghadapi Tantangan Ekonomi

by instagram

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan akan bergerak fluktuatif dengan kecenderungan mengalami tekanan pada perdagangan Selasa, 3 Desember 2024. Pada perdagangan sebelumnya, Senin (2/12), IHSG ditutup melemah 67,28 poin atau 0,95 persen di posisi 7.046,99.

Analis dari Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan, menyatakan bahwa IHSG telah mengalami penurunan signifikan, mencapai breaklow di level 7.100. Hal ini diperburuk dengan kondisi teknikal yang menunjukkan terjadinya death cross pada indikator MACD, yang berpotensi memperlebar slope negatif. Penurunan inflasi Indonesia yang hanya tercatat sebesar 1,55 persen YoY pada November 2024, turun dari 1,71 persen bulan sebelumnya, menambah kekhawatiran. Penurunan ini mencerminkan lemahnya daya beli rumah tangga, yang dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi Indonesia, apalagi pada kuartal IV yang diproyeksikan sulit mencapai angka 5 persen.

Indeks manufaktur Indonesia pun menunjukkan pertumbuhan yang terbatas, meskipun sedikit meningkat dari 49,2 pada Oktober menjadi 49,6 di bulan November 2024. Namun, angka ini masih berada dalam zona kontraksi, yang menunjukkan belum ada pemulihan signifikan di sektor riil. Di sisi lain, penguatan indeks manufaktur Tiongkok menjadi 51,5 pada periode yang sama justru menambah daya tarik pasar Tiongkok dibandingkan pasar Indonesia.

Meski demikian, ada beberapa saham yang dinilai berpotensi positif dalam kondisi pasar yang fluktuatif ini. Valdy merekomendasikan untuk membeli saham-saham seperti PGAS, ISAT, SRTG, UNTR, dan BDMN. Sementara itu, analis Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya, melihat potensi IHSG untuk melanjutkan tren kenaikan jangka panjang meskipun mengalami koreksi saat ini. Rentang pergerakan IHSG diperkirakan berada antara 7.011 hingga 7.171, dan koreksi ini bisa dimanfaatkan untuk akumulasi saham, dengan pilihan saham seperti BBRI, BBCA, dan TLKM yang diperkirakan masih memiliki peluang positif.

Fluktuasi pasar yang tinggi ini menunjukkan pentingnya analisis yang tepat sebelum membuat keputusan investasi, terutama di tengah tantangan ekonomi yang ada.

Populer video

Berita lainnya