Anak Ditolak Casting karena Follower, Mandra Tanggapi Kritis

Foto: Andi Annisa DR/detikfood

Tia Septiana, putri komedian legendaris Mandra, berbagi pengalaman pahit ketika ia ditolak saat mengikuti casting sebuah film. Alasannya bukan karena kemampuan akting yang kurang, tetapi karena jumlah pengikut di media sosialnya dianggap tidak mencukupi.

“Waktu casting, saya ditanya jumlah followers. Begitu saya sebutkan, mereka bilang, ‘Oh, kalau segini nggak bisa deh,'” ujar Tia saat tampil di acara Rumpi No: Secret, sebagaimana dilansir dari kanal YouTube Trans TV pada Rabu (4/12). Tia melanjutkan bahwa film yang ia incar tersebut telah tayang dan peran yang ia coba dapatkan diberikan kepada seseorang dengan jumlah pengikut yang jauh lebih besar. “Tapi, kan, followers itu tidak bisa jadi patokan kualitas film. Tidak semua rumah produksi seperti itu, hanya beberapa saja,” tambahnya.

Mandra, yang mendengar cerita tersebut, merasa heran dengan tren industri hiburan saat ini. Baginya, kualitas seorang aktor seharusnya dinilai dari kemampuan akting, bukan popularitas di media sosial. “Kita mikir saja, apa urusannya? Saya dari dulu main film sejak tahun 70-an sampai sekarang, belum pernah tuh ada urusan followers,” ucap Mandra dengan nada kritis.

Sebagai aktor yang telah lama berkecimpung di dunia perfilman, Mandra merasa bahwa yang paling dibutuhkan adalah bakat dan kemampuan. “Alhamdulillah, beberapa film yang saya bintangi dikenal orang tanpa ada urusan seperti itu. Sebenarnya yang dibutuhkan ya kemampuan akting,” tegasnya.

Namun, Mandra juga mencoba memahami bahwa zaman telah berubah dan media sosial kini memainkan peran penting dalam industri hiburan. “Mungkin ini soal era, ya. Saya nggak begitu ngerti dengan pendapat seperti itu, tapi mungkin sekarang memang berbeda,” katanya sambil menutup pembahasan.

Kisah ini menggambarkan bagaimana perubahan tren di industri hiburan modern memunculkan tantangan baru bagi para pelaku seni. Meski demikian, komentar Mandra menegaskan pentingnya menjaga fokus pada kualitas seni, tanpa terlalu terpengaruh oleh popularitas digital semata.

Populer video

Berita lainnya