Waspada, KBRI Imbau WNI di Korsel Terkait Darurat Militer

Pict by Instagram

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Korea Selatan mengimbau seluruh WNI yang tinggal di negara tersebut untuk waspada. Imbauan ini disampaikan setelah Presiden Yoon Suk Yeol mengumumkan status darurat militer pada 3 Desember 2024. KBRI Seoul mengingatkan agar WNI tetap tenang dan selalu memantau perkembangan situasi keamanan di sekitar mereka, khususnya di ibukota Seoul dan daerah sekitarnya.

Dalam pengumumannya, KBRI meminta agar WNI tidak berkerumun di tempat umum dan menghindari lokasi-lokasi strategis seperti National Assembly di Yeouido dan Kantor Kepresidenan di Yongsan. Selain itu, WNI juga diminta untuk tidak mendekati atau berpartisipasi dalam kegiatan unjuk rasa, meskipun dilaksanakan secara damai. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi potensi risiko bagi keselamatan pribadi.

KBRI juga mengingatkan pentingnya mematuhi hukum setempat serta instruksi dari aparat keamanan. WNI yang berada di Korea Selatan disarankan untuk selalu membawa identitas diri dan memperhatikan dekrit darurat militer yang baru saja diumumkan. Pelanggaran terhadap dekrit ini dapat berisiko menimbulkan konsekuensi hukum yang serius.

Presiden Yoon Suk Yeol mengumumkan keadaan darurat militer untuk melindungi negara dari ancaman kekuatan komunis, terutama yang berasal dari Korea Utara. Hal ini terjadi di tengah-tengah ketegangan di parlemen mengenai rancangan undang-undang anggaran. Dalam pidatonya, Yoon menyatakan bahwa darurat militer tersebut bertujuan untuk mengatasi ancaman yang ditimbulkan oleh kekuatan komunis dan elemen-elemen yang dianggap anti-negara.

Namun, beberapa jam setelah pengumuman tersebut, Yoon menyatakan bahwa keadaan darurat militer akan segera dicabut. Ia menyebutkan bahwa permintaan dari Majelis Nasional untuk mencabut status darurat telah diterima, dan militer yang dikerahkan untuk operasi darurat akan ditarik. Keputusan ini diumumkan melalui rapat kabinet pada dini hari, yang disiarkan langsung di televisi.

WNI yang menghadapi kesulitan atau membutuhkan bantuan diminta untuk menghubungi KBRI Seoul melalui berbagai saluran komunikasi yang telah disediakan, seperti hotline dan email. Dengan situasi yang terus berkembang, KBRI berharap WNI dapat menjaga keselamatan dan tetap mengikuti arahan yang diberikan oleh pihak berwenang.

Populer video

Berita lainnya