Tarif Endorse Jennifer Coppen Setara Harga Rumah Subsidi

Foto: Instagram @chewydessertj

Jennifer Coppen, yang kini menetap di Bali, dikenal sebagai seorang influencer sekaligus pebisnis. Selain menjalankan usaha penjualan kukis dan brownies, Jennifer juga memanfaatkan media sosialnya untuk membuka layanan endorsement sebagai salah satu sumber pendapatan.

Baru-baru ini, seorang CEO dari brand minuman kekinian mengungkapkan tarif endorse Jennifer Coppen yang mencengangkan. Dalam sebuah video yang menjadi viral di TikTok, Gufron Syarif menyebut bahwa Jennifer adalah salah satu influencer dengan tarif endorse termahal yang pernah ia gunakan. “Yang paling mahal itu endorse Jennifer Coppen, Mamari,” ungkapnya, seperti dikutip pada Senin (2/12).

Gufron mengaku bahwa awalnya cukup sulit untuk menghubungi Jennifer. Ia bahkan harus mengerahkan tim media sosial dan R&D untuk terbang langsung ke Bali demi mendapatkan respons dari ibu tunggal Kamari ini. “Menghubungi dia itu sulit sekali, tapi begitu dapat respons, kami langsung terbangkan tim ke Bali,” tambahnya.

Mengenai tarif, Gufron menyebut angka fantastis untuk satu kali unggahan Jennifer di platform TikTok dan Reels. Biaya tersebut bahkan setara dengan harga rumah subsidi di Jakarta. “Untuk mirroring dari TikTok dan Reels, tarifnya Rp180 juta per posting,” ungkapnya.

Informasi ini pun menuai berbagai komentar dari pengguna media sosial. Banyak yang terkejut sekaligus memahami tingginya biaya tersebut.

“Sekali endorse sudah bisa beli rumah subsidi tipe 36, haha,” tulis akun byw***. “Kalau buat sekelas Jennifer, harga Rp180 juta sih wajar,” timpal akun aya***.

“Makanya jarang lihat Mamari endorse di IG atau TikTok, ternyata semahal itu, ya. Tapi wajar sih, GG banget. Beda banget sama dulu waktu masih single, sering banget endorse di IG,” komentar akun MoonN***.

Tingginya tarif endorsement Jennifer menunjukkan pengaruh besar yang dimilikinya di dunia media sosial. Meski mahal, ia tetap menjadi pilihan menarik bagi brand yang ingin meningkatkan eksposur produknya.

Populer video

Berita lainnya