Terungkap! Modus Pemuda NTB dalam Kasus Pelecehan

by instagram

Kasus pelecehan seksual oleh IWAS alias Agus, pemuda disabilitas asal NTB, menyita perhatian publik. Agus, yang tidak memiliki kedua lengan, diduga menggunakan kakinya untuk melakukan tindakan pelecehan terhadap mahasiswi. Kombes Syarif Hidayat dari Polda NTB mengungkap bahwa pelaku memanfaatkan kakinya untuk membuka celana korban, menunjukkan bahwa keterbatasan fisik bukanlah penghalang tindakannya.

Kejadian bermula di Taman Udayana, Mataram. Agus, mahasiswa semester tujuh sekaligus seniman, mendekati korban yang awalnya tidak mengenalnya. Dari percakapan sederhana, modus manipulasi mulai dijalankan. Ia menggunakan intimidasi psikologis, ancaman, hingga mempermainkan trauma lama korban untuk mendominasi pikiran korbannya.

Klimaksnya terjadi saat korban digiring ke sebuah homestay. Meski sempat melakukan perlawanan verbal, korban akhirnya tak mampu menghadapi ancaman Agus yang terus meneror. Korban pun menghubungi teman-temannya untuk meminta bantuan. Dengan keberanian dan dukungan teman-teman korban, kasus ini akhirnya dilaporkan ke pihak berwajib.

Seiring berjalannya proses hukum, muncul laporan dari korban lain. Total, sudah ada enam korban yang diduga mengalami pelecehan serupa. Sebagian besar korban mengaku menerima intimidasi psikologis, yang menjadi senjata utama Agus dalam menjalankan aksinya.

Meski telah ditetapkan sebagai tersangka, Agus hanya menjalani tahanan rumah selama 20 hari. Ia terus membantah semua tuduhan, mempertanyakan logika hukum atas kasus yang menjeratnya. Polisi kini terus mendalami kasus ini untuk mengungkap fakta lebih lanjut.

Kejadian ini menjadi pengingat bahwa manipulasi dan intimidasi adalah senjata berbahaya yang bisa dilakukan siapa saja, tanpa memandang kondisi fisik. Masyarakat diimbau untuk mendukung korban dan mempercayakan proses hukum kepada pihak berwenang.

Populer video

Berita lainnya