Denny Sumargo berusaha mengatasi kisruh terkait donasi untuk Agus Salim, korban penyiraman air keras. Ia bahkan rela menyumbangkan uang pribadinya sebesar Rp 300 juta untuk biaya pengobatan Agus. Namun, tak terduga, Agus menolak bantuan tersebut.
Pratiwi Novianthi, yang pertama kali menggalang donasi untuk Agus, menceritakan penolakan itu. Agus menilai uang yang diberikan Denny Sumargo tidak cukup untuk biaya pengobatan di Singapura, ditambah biaya perjalanan ke kampung halamannya di Aceh. Padahal, uang tersebut berasal dari kantong pribadi Denny, bukan dari donasi.
Awalnya, Denny menawarkan Rp 200 juta untuk pengobatan Agus. Namun, karena Agus merasa jumlah tersebut kurang, Denny menambah Rp 100 juta lagi, sehingga total bantuan menjadi Rp 300 juta. Novi menjelaskan, meskipun uang itu cukup besar, Agus tetap menolak dan tetap menginginkan pengobatan di Singapura.
Agus merasa jumlah uang yang ditawarkan tidak cukup untuk biaya pengobatan di Singapura, serta perjalanan pulang ke Aceh. “Dia maunya di Singapura, enggak mau di Indonesia,” kata Novi, menjelaskan keinginan Agus yang sulit dipenuhi dengan dana yang ada.
Bunda Corla, yang juga terlibat dalam perbincangan, memberi komentar tajam terhadap sikap Agus. Ia merasa Agus terlalu sombong karena hanya ingin berobat di Singapura, sementara alternatif pengobatan di Malaysia atau Indonesia tidak dipertimbangkan. “Dia enggak mau ke Malaysia, di Indonesia, maunya ke Singapura?” ujar Bunda Corla.
Sementara itu, donasi Rp 1,3 miliar yang berhasil dikumpulkan juga menjadi opsi terakhir bagi Agus untuk mendapatkan perawatan. Dana tersebut masih tersedia dan menjadi kesempatan bagi Agus setelah kasusnya dibawa ke Kementerian Sosial. Menteri Sosial Saifullah Yusuf pun berjanji untuk turun tangan menyelesaikan masalah ini.
Namun, Denny Sumargo menegaskan bahwa jika Agus tetap bersikukuh, ia akan mengambil langkah lain untuk menyelesaikan masalah ini. “Kejiwaannya mungkin sudah mengalami masalah, tapi mau gimana, gus?” ujar Denny Sumargo setelah pertemuannya dengan Menteri Sosial. Ia juga mengingatkan agar masalah ini tidak berlarut-larut, yang justru dapat merugikan Agus Salim sendiri.