Hasil real count Bawaslu Kota Solo menunjukkan pasangan calon (paslon) nomor urut 2, Respati Achmad Ardianto-Astrid Widayani, meraih 60,28 persen suara pada Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Solo 2024. Sementara itu, paslon nomor urut 1 yang diusung PDIP, Teguh Prakosa-Bambang ‘Gage’ Nugroho, hanya mendapatkan 39,2 persen. Ini mengindikasikan dominasi paslon Respati-Astrid yang didukung oleh berbagai partai.
Dalam Pilwalkot Solo kali ini, PDIP mendominasi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Solo dengan perolehan 20 kursi dari total 45 kursi. Partai-partai lainnya seperti PKS, PSI, Gerindra, Golkar, PAN, dan PKB juga ikut berkoalisi mendukung pasangan Respati-Astrid. Ini menunjukkan adanya perubahan besar dalam peta politik Kota Solo.
Bawaslu Solo melaporkan bahwa 91 persen data dari lima kecamatan telah dihitung, dan paslon Respati-Astrid unggul 20 persen dari lawannya. Dukungan kuat dari Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka tampaknya memberi dampak positif, meskipun Gibran belum resmi dilantik saat beberapa blusukan dilakukan pada Oktober 2024.
Dukungan keluarga Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga sangat terlihat, dengan kehadiran Kaesang Pangarep, Ketua Umum DPP PSI, dan Jokowi yang turut mendampingi paslon ini dalam berbagai acara di Solo. Keluarga Jokowi tampaknya all out mendukung kandidat yang berasal dari Partai Golkar dan PSI.
Menanggapi hasil tersebut, Respati-Astrid mengadakan sholat Maghrib berjamaah bersama pendukung di Masjid Al-Wustho. Respati menyatakan rasa syukur atas kelancaran acara tersebut, namun tetap menunggu hasil resmi dari KPU Kota Solo. Ia juga menyatakan puas dengan perolehan sementara yang menunjukkan selisih 20 persen dari lawan.
Respati mengungkapkan bahwa keberhasilan ini didapatkan setelah melakukan blusukan di 429 titik di Kota Solo, yang memungkinkan mereka untuk mendengar langsung aspirasi masyarakat. Ia juga mengungkapkan kesiapan untuk membuka komunikasi dengan semua pihak, termasuk lawan politiknya dalam Pilwalkot Solo.
Namun, Respati belum menerima pesan kemenangan dari Gibran atau Jokowi, dan ia belum berkomunikasi dengan keduanya. Meskipun begitu, ia tetap optimis dengan hasil yang diperoleh.
Koordinator Divisi Pencegahan Partisipasi Masyarakat dan Humas Bawaslu Solo, Agus Sulistyo, mengingatkan bahwa hasil real count yang diumumkan Bawaslu tidak bisa dijadikan patokan. Ia menegaskan bahwa hasil resmi baru akan diumumkan setelah rekapitulasi manual oleh KPU Kota Solo. Agus juga menjelaskan bahwa penghitungan ini bersifat transparan, meskipun tidak dapat memastikan margin error data tersebut.
Selain itu, Agus menambahkan bahwa data yang diterima oleh Bawaslu berasal dari pengawas yang memantau setiap TPS. Setiap pengawas memasukkan hasil penghitungan ke dalam Google Form yang kemudian diolah untuk menghasilkan data per TPS, kelurahan, kecamatan, hingga kota. Meskipun demikian, data ini bukan survei, dan tidak ada patokan margin error yang pasti.
Kemenangan pasangan Respati-Astrid juga mengakhiri dominasi PDIP di Kota Solo. PDIP sebelumnya selalu menang dalam Pilwalkot Solo sejak 2005, dimulai dari kemenangan Jokowi hingga Gibran yang kemudian maju ke Pilpres 2024. Kegagalan PDIP dalam Pilwalkot Solo 2024 menandai berakhirnya era keunggulan mereka di kota ini.