Amanda Manopo mengungkapkan bahwa dia tidak merasa nyaman jika disebut sebagai “independent woman” hanya karena karier yang sukses dan finansial yang stabil. Menurutnya, istilah itu agak rancu dan tidak sepenuhnya mencerminkan dirinya. Sebagai gantinya, Amanda lebih memilih untuk disebut sebagai “career woman”, yang berarti wanita yang bekerja keras di bidangnya dan terus berusaha menciptakan ide-ide baru.
“Saya merasa kata ‘independent’ agak rancu, karena saya tidak terlalu independent,” ujarnya saat diwawancarai dalam channel YouTube Starpro Indonesia pada Senin, 25 November 2024. Amanda lebih menekankan pentingnya usaha dan dedikasi dalam berkarier, dengan tekad untuk mencoba lagi jika satu langkah gagal.
Bintang sinetron Cinta Yasmin ini menjelaskan bahwa wanita yang pantas disebut independent woman adalah mereka yang berhasil meraih posisi tinggi di bidangnya. Sementara dirinya, menurutnya, hanya seorang artis biasa yang bekerja keras untuk mencukupi kebutuhan hidup. Meskipun begitu, Amanda merasa cukup puas dengan kondisi finansialnya yang sudah memadai.
Amanda juga menambahkan, meskipun ia merasa kehidupannya cukup stabil secara finansial, dia tidak merasa dirinya benar-benar “independent”. “Saya hanya cukup saja secara finansial, bukan independent,” katanya, mengklarifikasi perbedaan antara kesuksesan finansial dan kemandirian sejati.
Pernyataan Amanda ini menarik perhatian, terutama mengingat pernyataan serupa yang pernah disampaikan oleh aktris Prilly Latuconsina. Beberapa waktu lalu, Prilly mendapat kritik keras karena dianggap mengglorifikasi konsep “independent woman” dan memperlihatkan perbedaan pandangan mengenai hal tersebut. Prilly sendiri berpendapat bahwa banyak perempuan kini lebih mandiri daripada pria, bahkan dalam aspek keuangan, yang sering kali membuat pria merasa insecure.
Prilly menambahkan bahwa banyak perempuan modern saat ini lebih memilih pasangan yang setara, bukan hanya dalam hal keuangan, tetapi juga dalam pemikiran. Dengan pandangan ini, kedua aktris tersebut menunjukkan perbedaan cara pandang terhadap konsep kemandirian dan karier bagi perempuan di zaman modern.
Meski pandangan mereka berbeda, keduanya sepakat bahwa kerja keras dan pemikiran yang matang sangat penting bagi perempuan dalam meraih kesuksesan, baik dalam karier maupun kehidupan pribadi.
