Saat memilih jurusan kuliah, ada banyak aspek yang perlu diperhatikan seperti minat pribadi, bakat, dan prospek karier. Kenyataannya, tidak semua lulusan perguruan tinggi berhasil memasuki pasar kerja. Faktor seperti keterbatasan lapangan kerja, persaingan yang ketat, dan ketidaksesuaian antara kualifikasi pendidikan dengan kebutuhan industri sering kali menjadi kendala. Berikut adalah sepuluh jurusan sarjana dengan tingkat pengangguran tertinggi yang perlu diwaspadai:
- Pendidikan Jasmani
Tingkat pengangguran pada jurusan ini mencapai 56,4 persen. Meski fokus pada pengajaran dan ilmu olahraga, jurusan ini mengalami keterbatasan lapangan kerja, ditambah lagi kebutuhan tenaga pengajar yang sering berubah, membuat lulusannya kesulitan mendapatkan pekerjaan. - Layanan Manusia atau HR
Dengan tingkat pengangguran 55,6 persen, jurusan ini dihadapkan pada persaingan ketat. Meskipun sumber daya manusia berperan penting dalam perusahaan, banyak lulusan baru menghadapi persyaratan pengalaman khusus yang menjadi tantangan besar. - Desain Grafis
Tingkat pengangguran di jurusan ini mencapai 54,7 persen. Bidang ini cukup kompetitif, dan digitalisasi serta outsourcing membuat pekerjaan tetap di industri ini semakin sulit diraih. - Peradilan Pidana
Tingkat pengangguran sebesar 53 persen membuat bidang ini penuh tantangan. Lulusan jurusan ini disiapkan untuk bekerja dalam sistem peradilan, tetapi terbatasnya lapangan kerja menciptakan persaingan ketat. - Manajemen Proyek
Jurusan ini memiliki tingkat pengangguran 52,8 persen. Meski keterampilan manajemen proyek dibutuhkan di berbagai sektor, perusahaan umumnya mencari karyawan berpengalaman, sehingga lulusan baru sering kali kesulitan bersaing. - Produksi Radio, Televisi, dan Film
Dengan tingkat pengangguran 52,6 persen, industri hiburan penuh ketidakpastian. Lapangan kerja di bidang ini sangat bergantung pada jaringan dan pengalaman. - Seni Studio
Tingkat pengangguran pada jurusan seni studio mencapai 52 persen. Lulusan jurusan ini kerap menghadapi ketidakpastian dalam memperoleh pekerjaan tetap serta tantangan dalam mencapai pendapatan yang stabil. - Administrasi Layanan Kesehatan
Tingkat pengangguran sebesar 51,8 persen juga ada pada jurusan ini. Meski sektor kesehatan berkembang, lulusan administrasi kesehatan bersaing ketat dengan mereka yang memiliki sertifikasi atau latar belakang medis. - Pendidikan
Dengan tingkat pengangguran 51,8 persen, jurusan pendidikan sangat bergantung pada kebijakan pemerintah. Di beberapa wilayah, kesempatan kerja bagi pengajar menurun, membuat lulusan harus berjuang lebih keras. - Pengembangan Manusia dan Keluarga
Jurusan ini memiliki tingkat pengangguran 51,5 persen. Meskipun fokusnya pada interaksi manusia dan keluarga, peluang kerja sering kali tidak seimbang dengan banyaknya lulusan yang dihasilkan.
Memilih jurusan dengan prospek karier yang sesuai penting. Lulusan menjadi lebih siap menghadapi tantangan dunia kerja.