Mike Tyson menyatakan tidak peduli dengan rekornya di dunia tinju, meski itu bisa dihancurkan oleh Jake Paul dalam pertandingan di Stadion AT&T, Texas, pada Jumat, 15 November. Pertandingan ini dianggap sebagai pertarungan tinju profesional yang ke-59 bagi Tyson. Sebelumnya, Tyson mencatatkan 58 duel, dengan 50 kemenangan, 44 di antaranya diraih melalui knockout (KO). Jika Tyson kalah, rekor gemilangnya bisa terganggu oleh Jake Paul, yang hanya baru terjun ke dunia tinju profesional sejak 2020.
Meski demikian, Tyson, yang kini berusia 58 tahun, tidak khawatir akan pengaruh hasil pertarungannya terhadap warisan tinjunya. “Apa peduli saya dengan warisan saya?” ujar Tyson dalam wawancara dengan Interview Magazine, seperti dilansir Express. Bagi Tyson, konsep warisan terdengar seperti ego, dan dia lebih memilih untuk fokus pada hidupnya daripada memperhatikan bagaimana orang akan menilai kariernya setelah dia meninggal.
Tyson menjelaskan bahwa orang-orang tidak akan terlalu memikirkan rekornya setelah ia tiada. “Siapa yang peduli, apa yang akan dipikirkan orang tentang saya saat saya meninggal?” ujarnya. Bagi Tyson, pembicaraan tentang warisan lebih mengarah pada ego seseorang yang ingin dikenang, namun kenyataannya, setelah seseorang meninggal, orang-orang tidak lagi peduli tentang mereka. Tyson menganggap warisan itu bukan hal yang perlu dipikirkan secara berlebihan.
Mike Tyson menjelaskan bahwa meskipun dia memiliki warisan besar dalam dunia tinju, dia tidak ingin terjebak dalam perasaan egois tentangnya. “Bagi saya, warisan terdengar seperti ego,” tambahnya. Tyson lebih memilih untuk menikmati hidup dan tidak terlalu memikirkan hasil dari pertarungan yang akan datang, meskipun itu bisa merusak catatan karier tinjunya. Tyson menegaskan bahwa dia sudah berada di tahap kehidupan di mana hal-hal tersebut tidak lagi terlalu penting.
Duel antara Mike Tyson dan Jake Paul ini menjadi sorotan publik karena Paul adalah selebritas yang terjun ke dunia tinju. Paul mulai berkarier sebagai petinju profesional pada 2020 dan berhasil menarik perhatian banyak orang. Meskipun Tyson dikenal sebagai legenda tinju dengan prestasi luar biasa, Paul yang lebih muda dan belum memiliki pengalaman sebanding, tetap menjadi ancaman bagi Tyson dalam pertarungan ini. Tyson sepertinya lebih memilih untuk tidak terpengaruh dengan perdebatan tentang warisan atau rekor tinjunya, melainkan lebih fokus pada pertarungan yang ada di depannya.