Sosok Murtala: Bos Narkoba yang Kabur dari Salemba

by Instagram

Murtala Ilyas, seorang bos narkoba berusia 42 tahun, baru saja menjadi sorotan setelah berhasil kabur dari Rutan Salemba pada Selasa, 12 November 2024. Bersama enam tahanan lainnya, Murtala melarikan diri dengan cara yang cukup nekat: memotong terali jendela kamar mandi, lalu melompat keluar dan masuk ke gorong-gorong yang terhubung ke luar rutan. Meski upaya pelarian ini masih dalam pengejaran pihak berwajib, sosok Murtala telah lama dikenal sebagai pemain besar dalam jaringan narkoba internasional.

Sebelum kaburnya dari penjara, Murtala sempat ditangkap karena pengedaran narkoba jenis sabu. Pada tahun 2023, ia ditangkap setelah polisi menemukan 110 kilogram sabu di gudang rumahnya yang berlokasi di Medan, Sumatera Utara. Sabu tersebut diduga berasal dari Malaysia dan dipasarkan melalui jalur Aceh, Medan, hingga Jakarta. Keberhasilannya mengelabui aparat penegak hukum selama bertahun-tahun membuatnya menjadi residivis berbahaya.

Murtala bukan hanya terkenal sebagai pengedar sabu, tetapi juga pernah terlibat dalam tindak pidana pencucian uang (TPPU). Pada 2016, ia ditangkap dan divonis 19 tahun penjara atas kasus narkotika dan pencucian uang. Namun, setelah memenangkan banding, hukumannya dikurangi menjadi hanya 8 tahun, dan sebagian asetnya yang sebelumnya disita negara pun dikembalikan. Tidak butuh waktu lama bagi Murtala untuk kembali melanjutkan aksi kejahatannya, bahkan hingga tiga kali menyelundupkan narkoba setelah dibebaskan.

Pihak kepolisian tidak hanya fokus pada narkotika yang dia perdagangkan, tetapi juga tengah mendalami kemungkinan adanya tindak pidana lain yang terkait dengan bisnis haramnya. Penyidik pun menggandeng PPATK untuk mengungkap aset-aset Murtala yang kemungkinan besar berasal dari hasil jualan sabu dan kegiatan ilegal lainnya.

Melalui kisah Murtala, kita bisa melihat bagaimana jaringan narkoba internasional bisa bergerak dengan sangat terorganisir dan berbahaya. Upaya aparat untuk menangkapnya masih berlanjut, dan dengan semakin canggihnya teknologi pelacakan, besar harapan Murtala akan segera tertangkap kembali. Namun, cerita tentangnya menjadi cermin betapa sulitnya memberantas kejahatan narkotika di Indonesia, terlebih dengan adanya pelarian yang terencana dan rapi seperti ini.

Populer video

Berita lainnya